Kamu Bakal Mikir 2 Kali Untuk Bangun Rumah Beton
Berada di Ring of Fire membuat Indonesia rawan gempa. Gempa-gempa kecil hampir setiap hari terjadi. Gempa-gempa besar seperti di Aceh, Jogja, Padang, Bengkulu, Lombok, Palu dan daerah lainnya mungkin masih menyisa di ingatan. Maka bila kita ingin membangun rumah, perlu memperhatikan agar bangunan rumah tahan gempa.
Indonesia sendiri memiliki bangunan tradisional dari berbagai daerah. Rumah tradisional ini sepertinya dulu-dulunya dirancang efektif menahan gempa. Rumah tradisional banyak terbuat dari bahan alami. Misalnya dari kayu atau bambu.
BACA JUGA : Tips Membangun Rumah Tahan Gempa Dari Universitas di Amerika
Recently Listed Properties
Meski banyak bukti ketika terjadi gempa, rumah-rumah tradisional tidak rusak parah, namun belum ada kajian akademis mengenai hal ini. Jadi secara akademis, tidak bisa dikatakan rumah-rumah tradisional tersebut lebih aman dari gempa.
Gempa di Bengkulu misalnya pada tahun 2000 dan 2007, banyak rumah beton yang luluh lantak namun rumah tradisional justru banyak yang bertahan. Di Lombok juga demikian, rumah asli Lombok tidak rusak parah dibandingkan dengan rumah-rumah beton. Sewaktu gempa Jogja banyak rumah tradisional namun dindingnya mengunakan bata dan dinding bata tersebut runtuh akibat gempa karena strukturnya tidak cocok.
BACA JUGA : Mau Bangun Rumah Yang Aman Dari Gempa? Ini Panduannya
Our Agents
Jujur saya kecewa dengan agen sebelumnya karena beberapa kali saat ada calon pembeli mau lihat rumah saya, malah sering telat datang, akhirnya batal beli. Setelah bertemu Bu Karmel, jadwal bertemu dengan pembeli lebih mudah diatur dan akhirnya rumah saya bisa terjual.
Mamaku lgi cari rumah di lebak bulus, temen ku blg ada kenalan agen properti yg bisa bantu cari rumah, akhirnya aku di ksh no telp bu Euis.
ngga lama aku hubungin trs ceritain deh aku lagi cari rumah, kebetulan bu Euis punya listingnya.
Mama ku suka, dan harganya jg cocok. Bu Euis jg bantu ngurusin aku dr awal smp selesai.
Bila dilihat dari konsep rumah-rumah tradisional, faktor keamanan dari gempa telah dipikirkan. Misalnya penggunaan kayu, papan, anyaman bambu (gedek) menjadi material pilihan yang ringan dan alami. Sehingga bila terjadi gempa, gaya yang diterima lebih kecil dibanding dengan rumah beton. Struktur menggunakan kayu yang saling kait mengait sehingga bila terjadi goncangan, satu sama lain saling menguatkan dan tidak mudah roboh. Yang paling rentan pada rumah tradisional mungkin hanya atap genteng tanah liat yang dapat berjatuhan ketika terjadi gempa.
BACA JUGA : Duh, Tembok Mudah Mengelupas. Gimana Nih?
Mungkin Anda akan berpikir dua kali setelah membaca tentang kekuatan rumah tradisional dalam menahan gempa. Tapi sebenarnya Anda tidak perlu khawatir berlebihan. Selama Anda tidak mengesampingkan kualitas bangunan, bahan dan campuran beton, maka hal ini dapat mencegah dampak buruk dari gempa.
Tapi punya rumah tradisional di tengah lingkungan modern, asyik juga sih. Nah!
Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id
Klik di sini
