Yield, Capital Gain dan Tipikal Seorang Investor Properti
source : https://www.youtube.com/embed/18aLyPCZlV0
Properti, meski di kala pandemi begini, tetap terasa menarik hati. Mungkin saja selama pandemi, sewa menjadi berkurang, jual beli juga berkurang. Namun properti seperti tak lekang di makan jaman. Karena memiliki properti jauh lebih aman dan nyaman dibandingkan instrumen investasi lainnya.
Sebagai investor properti, kita perlu beberapa hal yang perlu dipahami. Memilih properti yang tepat adalah salah satunya. Namun kali ini kita akan berhitung tentang investasi properti yang umumnya digunakan. Apa saja itu? Yakni yield dan capital gain.
Baca Lengkap : Rumah Sutera Winona dengan Kemewahan dan Kenyamanan untuk Anda
Our Agents
Mamaku lgi cari rumah di lebak bulus, temen ku blg ada kenalan agen properti yg bisa bantu cari rumah, akhirnya aku di ksh no telp bu Euis.
ngga lama aku hubungin trs ceritain deh aku lagi cari rumah, kebetulan bu Euis punya listingnya.
Mama ku suka, dan harganya jg cocok. Bu Euis jg bantu ngurusin aku dr awal smp selesai.
Yield
Yield adalah pada umumnya digunakan untuk menghitung hasil sewa dari properti per tahun. Cara menghitungnya juga gampang. Misalkan saja kita memiliki properti dengan harga saat mengakuisisi adalah 1 milyar rupiah. Kemudian kita sewakan per tahun senilai 50 juta rupiah. Maka yield yang kita peroleh adalah 5%. Dihitung dari 50 juta dibagi 1 milyar dan diprosentasekan.
Yang perlu diingat, kita tidak kehilangan properti. Properti tetap menjadi milik kita. Kita hanya menggunakan properti sebagai alat untuk mendapatkan hasil sewa.
Capital Gain
Capital gain adalah keutungan yang diperoleh dari menjual properti. Cara memnghitungnya juga sederhana. Misalkan kita mengakuisisi properti senilai 1 milyar. Kemudian kita menjualnya senilai 1,1 milyar dalam waktu 1 tahun kemudian. Maka Capital Gain kita adalah 100 juta alias 10%.
Karena kita menjual properti, kita kehilangan propertinya, diganti dengan nilai uang. Ini perbedaan dengan yield di atas.
Apakah yielad dan capital gain tersebut menarik atau tidak, tentu kita bisa bandingkan dengan instrumen investasi lainnya. Misalkan saja dibandingkan dengan :
- yield properti di sekitar lokasi,
- capital gain properti di sekitar lokasi
- deposito
- instrumen investasi lainnya.
Baca Lengkap : 8 Kesalahan Dalam Menyewakan Properti
Our Agents
Mamaku lgi cari rumah di lebak bulus, temen ku blg ada kenalan agen properti yg bisa bantu cari rumah, akhirnya aku di ksh no telp bu Euis.
ngga lama aku hubungin trs ceritain deh aku lagi cari rumah, kebetulan bu Euis punya listingnya.
Mama ku suka, dan harganya jg cocok. Bu Euis jg bantu ngurusin aku dr awal smp selesai.
Tipikal Investor Properti
Beberapa tipikal invsetor properti ada yang lebih senang mendapatkan yield saja dan akan selalu menyimpan properti. Profitnya tak terlihat besar dari nominal, namun selalu ada potensi pendapatan setiap tahunnya. Namun ada juga yang lebih senang pada jual beli properti yang menghasilkan capital gain. Profitnya terlihat besar dari nominalnya, namun jika sudah terjual, kita harus mencari lagi properti untuk dibeli dan dijual lagi.
Namun ada tipikal investor yang memanfaatkan keduanya. Investor akan membeli properti, kemudian menyewakannya. Setelah harga properti meningkat cukup tinggi, maka dilepaskannya properti tersebut untuk mendapatkan capital gain.
Nah lebih suka tipikal investor properti yang seperi apa?
Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<
Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id
Klik di sini
