Penjualan Properti Tumbuh 13,95% Pada Triwulan I Tahun 2021
source : https://www.youtube.com/embed/ZRqXFCrdDVs
Pada tanggal 27 Mei 2021 Bank Indonesia menerbitkan laporan Survey Harga Properti Residensial Primer triwulan pertama 2021. Dalam laporan tersebut kita dapat membaca bahwa pertumbuhan penjualan properti residensial primer tahun triwulan pertama 2021 meningkat 13,95% year-on-year. Padahal pada triwulan sebelumnya penjualan properti mengalami kontraksi minus 20,59% year-on-year dan minus 43,9% pada triwulan sebelumnya.
Baca Lengkap : JUAL RUMAH DI PONDOK INDAH CUMA 4 MILYARAN
Our Agents
Jujur saya kecewa dengan agen sebelumnya karena beberapa kali saat ada calon pembeli mau lihat rumah saya, malah sering telat datang, akhirnya batal beli. Setelah bertemu Bu Karmel, jadwal bertemu dengan pembeli lebih mudah diatur dan akhirnya rumah saya bisa terjual.
Mamaku lgi cari rumah di lebak bulus, temen ku blg ada kenalan agen properti yg bisa bantu cari rumah, akhirnya aku di ksh no telp bu Euis.
ngga lama aku hubungin trs ceritain deh aku lagi cari rumah, kebetulan bu Euis punya listingnya.
Mama ku suka, dan harganya jg cocok. Bu Euis jg bantu ngurusin aku dr awal smp selesai.
Dilaporkan bahwa seluruh tipe rumah mengalami peningkatan penjualan. Peningkatan penjualan tertinggi terdapat pada ada tipe menengah di mana tumbuh 25,86% year-on-year, yang sebelumnya mengalami kontraksi minus 24,13% year-on-year pada triwulan ke-4 2020.
Bank Indonesia juga melakukan survei mengenai beberapa faktor yang dapat menjadi resiko atas pertumbuhan penjualan properti residensial lebih terbatas. Berdasar jawaban responden menyatakan bahwa kenaikan harga bahan bangunan menempati posisi tertinggi faktor tersebut yakni sebesar 14,75%. Sedangkan masalah perizinan atau birokrasi berada di posisi kedua dengan 14, 46%, disusul oleh suku bunga KPR sebesar 14, 17%.
Proporsi uang muka yang tinggi dalam pengajuan KPR menjadi kerisauan nomor 4 dimana 11,76% responden menjawab demikian. Faktor berikut ini adalah perpajakan gimana responden memilihnya sebanyak 11,18%.
Survey Harga Properti Residensial Primer pada triwulan pertama tahun 2021 mengindikasikan kenaikan harga properti secara tahunan Masih pada trend perlambatan. Tercatat tumbuh 1,35% year-on-year lebih rendah daripada triwulan sebelumnya yang sebesar 1,43% dan periode sebelumnya 1,68% year-on-year. Diperkirakan pada triwulan ke-2 2021 masih akan terjadi di tren perlambatan pertumbuhan harga properti residensial. Perlambatan ini akan terjadi pada seluruh tipe rumah.
Baca Lengkap : Rumah Unik di Kyoto, Jepang, Didesain Untuk Merespon Perubahan
Recently Listed Properties
Pada triwulan pertama tahun 2021 ini sumber pembiayaan konsumen dalam membeli properti residensial masih mengandalkan KPR sebanyak 73,67%. Pembelian properti secara tunai sebanyak 8,07% sedangkan tunai bertahap sebanyak 18,26%. Dengan demikian masih seperti periode-periode sebelumnya bahwa pembelian menggunakan KPR adalah metode pembelian properti yang paling terfavorit.
Berdasar laporan Survey Harga Properti Residensial Primer di atas dapat menyebarkan semangat positif bagi para pelaku industri properti. Besar harapan bahwa industri properti kembali tumbuh dan mampu menopang pertumbuhan ekonomi Negara Republik Indonesia.
Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<
Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id
Klik di sini
