Resiko Investasi Pada Crowdfunding Properti
Meski properti dipercaya memiliki kecenderungan harganya naik terus, tapi tetap saja ada resiko. Ya, investasi apapun pasti memiliki resiko. High risk, high return. Termasuk investasi pada platform crowdfunding properti.
Skema crowdfunding properti, berarti kita membeli bersama-sama sebuah properti atau membiayai proyek properti secara bersama-sama. Nilai investasinya cenderung kecil sekali karena dibiayai bersama-sama. Nah apa saja resikonya?
BACA JUGA : Crowdfunding Properti. Apa Itu?
Recently Listed Properties
1. Properti tidak laku dijual kembali
Dalam skema crowdfunding properti ada yang membeli properti kemudian menjualnya kembali. Menjual itu sendiri adalah sebuah usaha yang belum tentu berhasil dengan baik. Bisa jadi nilai jualnya lebih rendah daripada yang ditargetkan. Bisa jadi pula jangka waktunya lebih lama daripada yang direncanakan. Paling pahit adalah propertinya tidak laku sama sekali.
2. Proyek tidak jalan dengan baik, bahkan merugi
Skema lain dalam crowdfunding properti adalah membiayai proyek properti. Ini berarti kita investor membiayai bisnis properti. Namanya bisnis juga memiliki resiko bukan? Sama, terkait jangka waktu, jumlah profit dan kerugian yang bisa terjadi.
BACA JUGA : Begini Metode Yang Paling Gampang Menghitung Investasi Properti
Our Agents
Mamaku lgi cari rumah di lebak bulus, temen ku blg ada kenalan agen properti yg bisa bantu cari rumah, akhirnya aku di ksh no telp bu Euis.
ngga lama aku hubungin trs ceritain deh aku lagi cari rumah, kebetulan bu Euis punya listingnya.
Mama ku suka, dan harganya jg cocok. Bu Euis jg bantu ngurusin aku dr awal smp selesai.
3. Platform tutup tanpa pemberitahuan
Belum pernah terjadi di Indonesia, tapi ada skema bisnis berbasis online di Amerika sana yang ditutup oleh pemerintah karena ada indikasi fraud. Beberapa orang Indonesia terkena imbasnya. Tapi apa daya, kebayangkan biaya transport dan pengacara di sana.
Nah hal ini bisa saja terjadi di Indonesia. Platform ditutup tanpa pemberitahuan atau bahkan ada pemberitahuan. Misalkan ini terjadi, kemudian peserta menuntut, bisa jadi biaya untuk menuntut lebih besar daripada nilai investasi yang ditanamkan atau hasil investasi yang diperoleh.
BACA JUGA : Kamu Bakal Mikir 2 Kali Untuk Bangun Rumah Beton
Nah di sini, kita sebagai investor harus bisa memilah dan membatasi resiko yang bisa saja terjadi. Membayangkan bila hal itu terjadi dan mampukan kita menahan resiko tersebut. Investasi pasti beresiko, jadi kita jadi amat sangat perlu mempertimbangkannya.
Terus bagaimana? Maka sebelum berinvestasi pada platform crowdfunding properti, perlu kita pelajari resiko yang terjadi dan baca klausul dari platform bila terjadi resiko atas investasi yang dilakukan.
Adakah resiko yang lainnya? Boleh diisi pada kolom komentar ya.
Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id
Klik di sini
