Tips Lolos Pengajuan KPA
Mengajukan Kredit Pemilikan Apartemen atau KPA cocok dipertimbangkan ketika hendak membeli apartemen dengan cara mencicil. Sama halnya dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), ada serangkaian persyaratan yang harus dipenuhi pemohon fasilitas kredit tersebut.
Dengan persiapan diri yang matang, tinggal di apartemen bukan lagi sekedar impian. Hunian vertikal memang sudah memiliki pangsa pasarnya sendiri. Apalagi generasi milenial mulai melirik apartemen sebagai hunian karena dirasa lebih praktis dan harga yang acapakali lebih terjangkau.
Memanfaatkan KPA, kamu bisa segera membeli apartemen baik dalam kondisi indent atau siap huni dengan suku bunga bersaing. Apartemen yang dibeli dengan metode KPA juga akan dilindungi oleh asuransi jiwa kredit dan asuransi kebakaran.
Beberapa tips ampuh supaya lolos dari proses seleksi bank.
- Perbaiki riwayat tabungan
Arus cash flow tabungan kamu akan menjadi perhatian pertama dari appraiser atau tim penilai dari Bank. Dari sana, akan terlihat kondisi keuangan kamu dan dianalisa oleh bank apakah mampu membayar cicilan KPA setiap bulannya.
Untuk itu, usahakan enam bulan sebelum pengajuan kamu harus memperbaiki riwayat tabungan. Sebab ketika pengajuan KPA kamu akan diminta menyerahkan fotokopi rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir.
Cara jitu lain yang bisa dilakukan adalah mengurangi pengeluaran dan menyisakan sebagian penghasilan untuk ditabung di rekening pribadi.
- Hindari kredit macet
Kamu mungkin memiliki beberapa daftar utang yang harus diangsur setiap bulannya. Misalnya kartu kredit, kendaraan pribadi, atau cicilan elektronik. Apabila ingin mendapat persetujuan KPA, pastikan kamu tertib membayar tagihan sebelum jatuh tempo.
Biasanya mereka yang telat membayar angsuran lebih dari dua bulan akan masuk ke dalam daftar hitam (blacklist) oleh Bank Indonesia. kamu bisa mengetahui catatan kredit Anda melalui BI Checking di website Bank Indoneia.
- Menyiapkan dokumen
Supaya proses permohonan KPA bisa cepat diproses maka siapkan dokumen sejak jauh-jauh hari. Ada beberapa dokumen yang diminta bank dalam proses verifikasi kredit seperti fotokopi identitas, KTP, akta nikah dan kartu keluarga.
- Pekerjaan
Kemampuan membayar cicilan terletak dari berapa besar pendapatan yang kamu dapat setiap bulannya. Dari pekerjaan yang kamu jalani sekarang, bank bisa meneliti apakah kamu termasuk debitur yang memiliki pendapatan stabil.
Pekerjaan yang dimaksud tidak hanya pegawai swasta, melainkan para wiraswasta dan profesional pun masuk dalam kualifikasi debitur. Untuk pegawai atau karyawan minimal harus memilki masa kerja 1 atau 2 tahun. Sementara untuk profesional telah melewati masa percobaan 2 tahun.
- Usia
Terakhir, usia memegang peranan penting terhadap kelancaran proses permohonan KPA kamu. Usia yang menginjak kepala empat akan lebih sulit mendapat persetujuan tenor kredit yang panjang.
Sebab hal ini berkaitan dengan usia produktif bekerja. Bagi pemohon di bawah 40 tahun masih bisa mendapatkan fasilitas tenor (jangka waktu kredit) hingga 15 tahun.
590Like