Home    Tercatat 6,81 Triliun Rupiah Utang Warga RI di Paylater, Naik 33 Persen

Tercatat 6,81 Triliun Rupiah Utang Warga RI di Paylater, Naik 33 Persen

Pada bulan Mei 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa outstanding piutang pembiayaan perusahaan Buy Now Pay Later (BNPL) atau beli sekarang bayar nanti mencapai Rp 6,81 triliun. Kepala Eksekutif Pengawasan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM dan LJK Lainnya (OJK), Agusman, menyatakan bahwa nilai tersebut meningkat sebesar 33,64 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

“Total penyaluran piutang pembiayaan BNPL per Mei 2024 meningkat 33,64 persen year on year (yoy) menjadi sebesar Rp 6,81 triliun,” kata Agusman dikutip dari Viva.co.id.

Article

Agusman juga menyampaikan bahwa tingkat kredit macet atau Non-Performing Financing (NPF) Gross berada di angka 3,22 persen, sementara NPF Netto sebesar 0,84 persen.

Menurut Agusman, pembiayaan BNPL di Indonesia memiliki potensi pasar yang cukup besar, terutama sejalan dengan perkembangan ekonomi berbasis digital. Namun, terkait aturan paylater, Agusman mengatakan bahwa aturan tersebut masih dalam tahap kajian. Hal ini mencakup persyaratan perusahaan pembiayaan, perlindungan data pribadi, hingga sistem pengamanan.

Recently Listed Properties

Jika Mampu Paylater, Kenapa Tidak KPR?

Dalam konteks ini, menarik untuk membandingkan paylater dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Apalagi jika paylater kita bayarkan setiap bulan, porsinya mendekati atau lebih dari 50% dari total penghasilan kita. Ini berarti secara kemampuan membayar kembali, kita bisa membeli rumah dengan cara KPR. 

Toh KPR juga merupakan solusi pembiayaan meski dengan tujuan, mekanisme dan manfaat yang berbeda. Berikut ini adalah nilai positif dari KPR dibandingkan dengan paylater.

Investasi Jangka Panjang

KPR memungkinkan kita untuk memiliki rumah, yang merupakan aset dengan nilai yang cenderung meningkat seiring waktu. Selain itu rumah bisa menjadi aset yang kita sewakan. Ini adalah investasi jangka panjang yang baik, berbeda dengan paylater yang umumnya digunakan untuk pembelian barang konsumsi dengan nilai yang menurun seiring waktu.

Suku Bunga Lebih Rendah

Meskipun KPR melibatkan bunga, suku bunga yang dikenakan biasanya lebih rendah dibandingkan dengan pinjaman tanpa jaminan lainnya karena dijamin dengan properti yang dibeli. Di sisi lain, meskipun beberapa layanan paylater menawarkan cicilan tanpa bunga untuk periode tertentu, bunga yang dikenakan setelah periode promosi bisa lebih tinggi.

Dampak Positif pada Skor Kredit

Pembayaran KPR yang konsisten dan tepat waktu dapat meningkatkan skor kredit kita, yang bermanfaat untuk pinjaman di masa depan. Meskipun penggunaan paylater juga dapat mempengaruhi skor kredit, penggunaan yang tidak terkendali dapat menurunkan skor kredit.

Mungkin ini saatnya merubah angsuran paylater dari skincaremu atau hobi otomotifmu menjadi angsuran KPR yang bisa menjadi tempat tinggalmu atau mesin uangmu jika disewakan. 

Our Agents

Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<

37082Like

Related Articles