Home    Stabilitas BI-Rate dan Dampaknya Terhadap Sektor Pasar Properti

Stabilitas BI-Rate dan Dampaknya Terhadap Sektor Pasar Properti

Pada awal tahun 2024, Bank Indonesia (BI) telah menetapkan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 6%. Keputusan ini diumumkan pada Rapat Dewan Gubernur yang digelar pada 17 Januari 2024, dengan tujuan menjaga inflasi agar tetap terkendali dalam rentang 1,5% hingga 3,5% sepanjang tahun ini. Di tengah ketidakpastian global di sektor keuangan, BI mempertahankan suku bunga pada level tersebut untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah serta sebagai tindakan pencegahan yang proaktif.

Dengan suku bunga acuan yang stabil seperti saat ini, sektor properti di Tanah Air diharapkan mendapatkan manfaat yang baik. 

Article

Stabilitas Harga Properti

Suku bunga acuan yang tetap memiliki kecenderungan mendukung stabilitas harga properti. Di sisi lain juga tidak akan memberikan dampak pada kenaikan nilai angsuran jika konsumen membeli menggunakan instrumen Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari perbankan. 

Mempertahankan Daya Beli Konsumen

Dengan stabilitas harga properti dan tidak meningkatnya biaya tambahan akibat naiknya suku bunga, maka stabilitas suku bunga acuan diharapkan dapat mempertahankan Daya Beli Konsumen. Konsumen lebih cenderung dapat membeli properti dengan biaya pinjaman yang lebih rendah. Hal ini dapat memicu gelombang aktivitas transaksi properti, dari perumahan hingga properti komersial, karena biaya finansial tidak menjadi hambatan yang signifikan.

Recently Listed Properties

Pertumbuhan Penjualan Properti

Kebijakan mempertahankan suku bunga acuan  diperkirakan dapat meningkatkan penjualan properti karena memberi keyakinan pada pembeli properti dengan tingkat suku bunga yang stabil. Dampaknya, pasar properti dapat mengalami pertumbuhan yang positif, yang akan memberikan kontribusi yang signifikan pada pertumbuhan ekonomi negara.

Menurut survei Bank Indonesia, pembiayaan nonperbankan masih menjadi sumber pembiayaan utama untuk proyek properti. Oleh karena itu, stabilitas suku bunga acuan dapat memengaruhi pertumbuhan industri properti secara keseluruhan dan akses ke pembiayaan. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa situasi ekonomi global yang belum sepenuhnya stabil masih merupakan elemen yang harus diperhatikan.

Pertumbuhan Sektor Properti Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan sektor properti yang pesat diharapkan dapat memberikan dampak positif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, mengingat sektor ini tidak hanya menjadi penggerak utama investasi tetapi juga menciptakan lapangan kerja, mendorong aktivitas konstruksi, dan meningkatkan daya beli masyarakat. Kenaikan transaksi properti dan nilai aset menyumbang pada pertumbuhan domestik, menciptakan spiral positif yang memperkuat fondasi ekonomi nasional.

Dengan demikian, kebijakan suku bunga acuan BI yang tetap pada 6% menunjukkan prospek yang baik untuk industri properti. Potensi peningkatan sektor ini dapat disebabkan oleh stabilitas harga, peningkatan daya beli, dan penjualan properti yang meningkat. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi dapat terdorong dengan tumbuhnya sektor properti. Meski demikian, pemangku kebijakan dan pelaku pasar properti diharapkan tetap waspada terhadap perubahan ekonomi internasional karena dapat berdampak pada situasi domestik.

Our Agents

Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<

Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id

 

34929Like

Related Articles