Selesai dalam 140 Jam! Bangunan Cetak 3D di Jerman, Menjadi yang Terbesar di Eropa
Inovasi dalam membuat bangunan agar cepat atau agar lebih hemat, terus dilakukan oleh banyak pihak. Salah satunya adalah penggunaan teknologi 3D (cetak 3D) dalam pembuatan bangunan. Teknologi ini merupakan salah satu inovasi terbaru dalam industri konstruksi yang bertujuan untuk mempercepat proses pembangunan.
Our Agents
Pembangunan bangunan cetak 3D terbesar di Eropa baru-baru ini dimulai dan diharapkan selesai pada bulan Juli. Konstruksi proyek ini telah dimulai sejak bulan Maret. Meskipun begitu, waktu total yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tersebut hanya sekitar 140 jam kerja atau sekitar 6 hari kerja jika dihitung rata-rata.
Namun, penggunaan teknologi 3D memiliki batasan di mana tidak memungkinkan untuk mencetak semua bagian bangunan secara bersamaan. Oleh karena itu, para pekerja harus menghentikan proses cetakan sementara lapisan mengeras, sehingga mereka dapat memasang kabel, pipa, dan jendela.
Melansir dari situs The Mayor, gedung ini berlokasi di Heidelberg, Jerman. Dalam semua tahap konstruksi proyek tersebut, hanya ada dua orang yang bertugas mengawasi pekerjaan printer 3D di lokasi. Menurut PERI 3D Construction, pengembangnya, setelah selesai, bangunan ini akan difungsikan sebagai pusat data baru di Heidelberg. Bangunan cetak 3D ini akan memiliki dimensi dengan panjang 54 meter, lebar 11 meter, dan tinggi 9 meter.
Recently Listed Properties
Proses pembangunan bangunan ini menggunakan beton yang dapat didaur ulang secara keseluruhan. Menurut produsen beton Heidelberg Materials, material yang digunakan memiliki jejak karbon dioksida 55 persen lebih rendah daripada beton konvensional. Heidelberg Materials juga menyatakan bahwa proyek pusat data ini hanya menggunakan sekitar 70 persen material dibandingkan dengan pengembangan biasa berukuran serupa.
Pemanfaatan printer 3D dalam industri konstruksi juga memberikan keunikan dalam hal fungsionalitas yang dapat menjadi saluran kreatif bagi para arsitek. Berbeda dengan metode konvensional yang melibatkan pengecoran beton pada permukaan datar dan penyambungan dinding dengan sudut 90 derajat, printer 3D bekerja dengan mencetak lapisan demi lapisan yang ditempatkan dari atas.
Kelebihan ini memungkinkan para arsitek untuk dengan mudah menciptakan bentuk-bentuk bangunan yang meliuk dan melengkung. Salah satu ciri khas yang muncul dari bangunan cetak 3D adalah adanya garis-garis lapisan pada dinding. Namun, garis-garis ini dapat ditutupi dengan menggunakan bahan tambahan.
Referensi :
- https://www.themayor.eu/en/a/view/europe-s-largest-3d-printed-building-will-take-only-140-hours-to-create-11794
- https://www.kompas.com/properti/read/2023/05/11/130000721/hanya-perlu-140-jam-untuk-rampungkan-bangunan-cetak-3d-terbesar-di
- https://newsingermany.com/the-largest-3d-printing-building-in-europe-is-being-built-in-heidelberg/
Article
Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<
Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id
Klik di sini
33152Like