Home    Sektor Perumahan Dorong Pertumbuhan Ekonomi 4,9% Pada Kuartal I 2025

Sektor Perumahan Dorong Pertumbuhan Ekonomi 4,9% Pada Kuartal I 2025

Kebijakan makroekonomi yang solid menjadi penopang ketahanan ekonomi nasional. Hal ini berdasarkan laporan Indonesia Economic Prospects (IEP) edisi Juni 2025 dengan Peopl.e-First Housing: A Roadmap from Homes to Jobs to Prosperity in Indonesia. Meski di bawah tekanan global yang menantang, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,9 persen secara tahunan pada kuartal pertama 2025.

Kebijakan solid yang dimaksud meliputi beberapa hal, seperti kepatuhan terhadap aturan fiskal, cadangan finansial yang memadai, serta inflasi yang terkendali. Langkah-langkah ini dianggap bisa menjadi solusi terkait pelemahan konsumsi pemerintah dan melambatnya investasi. Tercatat, pertumbuhan ekonomi memiliki dampak negatif bagi kelompok menengah akibat perlambatan konsumsi, tetapi di sisi lain menguntungkan kelompok masyarakat miskin.

Direktur World Bank untuk Indonesia dan Timor-Leste Carolyn Turk juga mengakui bahwa kiprah ekonomi Indonesia saat ini merefleksikan fundamental yang kokoh serta respons kebijakan yang tepat. Guna menjaga momentum, pihaknya menyarankan untuk melakukan reformasi struktural yang mampu mendorong efisiensi dan produktivitas agar dapat membuka pertumbuhan lebih tinggi serta membuka lapangan kerja yang lebih banyak.

Laporan tersebut meramalkan pertumbuhan ekonomi Indonesia per tahun sepanjang 2025 – 2027 adalah sebesar rata-rata 4,8 persen. Peningkatan investasi tentu juga akan turut menopang pertumbuhan ini, terutama dari peluncuran dana kekayaaan negara Danantara dan program perumahan pemerintah.

Meski begitu, ramalan tersebut juga tak lepas dari risiko volatilitas harga komoditas dan hambatan perdagangan global. Pemerintah dinilai harus menguatkan reformasi di sektor perdagangan, digitalisasi, serta deregulasi agar dapat menghadirkan iklim usaha yang kondusif. Reformasi ini berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi tahunan hingga 5,5 persen pada 2027 jika berhasil dilakukan.

Recently Listed Properties

Dikatakan sektor perumahan berpotensi besar sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Target pembangunan 3 juta unit rumah per tahun dari pemerintah juga sejalan dengan strategi people-first yang memprioritaskan kesejahteraan masyarakat. Bermodalkan investasi publik senilai US$3,8 miliar per tahun, program ini diproyeksikan dapat menciptakan lebih dari 2,3 juta lapangan kerja serta menggerakkan investasi swasta sebesar US$2,8 miliar.

Untuk menggapai visi tersebut, laporan IEP menganjurkan empat langkah yaitu, memperluas investasi di sektor perumahan dan infrastruktur, mereformasi pembiayaan perumahan publik agar dapat menarik modal swasta, mengkonsolidasikan ketahanan bencana dalam kebijakan perumahan, serta menguatkan tata kelola lintas sektor dan antar level pemerintahan.

Kepala Ekonom World Bank untuk Indonesia Habib Rab menyatakan bahwa program perumahan Indonesia berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang inklusif dan lebih kuat, tidak hanya sekedar membangun rumah saja. Indonesia dapat membuka jalan baru menuju kemakmuran dengan menempatkan rakyat sebagai pusat kebijakan dan mengharmonikan perumahan dengan pembiayaan, infrastruktur, serta ketahanan bencana.

Our Agents

Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<

Sumber: Koran-Jakarta.com

44111Like