Rumah vs Apartemen,
Mana yang Cocok untuk Pasangan Muda?
Membeli hunian atau tempat tinggal yang tepat merupakan suatu kebutuhan jangka panjang, khususnya bagi pasangan muda. Namun, sebagian dari mereka mungkin masih bingung untuk menentukan hunian apa yang dibutuhkan, rumah atau apartemen?
Sebelum menentukan dua hunian tersebut, ada baiknya untuk memahami kebutuhan Kita terlebih dahulu, karena terdapat perbedaan antara rumah dan apartemen yang nantinya dapat menjadi bahan pertimbangan Kita.
Rumah
Jika memilih rumah sebagai hunian, Kita akan mendapatkan dua sertifikat kepemilikan, yaitu sertifikat kepemilikan bangunan dan tanah. Ini merupakan keuntungan bagi Kita, karena aset tersebut akan lebih bernilai ketika dijual kembali.
Rumah juga merupakan hunian yang sekaligus dapat menjadi investasi, karena semakin lama harganya semakin naik, minimal 10% per tahun. Tapi, harga kenaikan itu harus sesuai dengan kondisi rumah Kita.
Keuntungan lainnya adalah rumah lebih leluasa daripada apartemen, karena Kita bebas untuk melakukan renovasi sesuai dengan keinginan asalkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain itu, semua yang ada di rumah, seperti halaman, taman, garasi, dan sebagainya adalah milik pribadi Kita.
Di Indonesia, rumah merupakan properti yang sangat diburu, khususnya oleh masyarakat perkotaan. Kebutuhan akan rumah terus bertambah sedangkan tanah yang tersedia sebagai tempat bangunannya terus berkurang. Ini merupakan salah satu faktor kenapa rumah lebih mudah dijual dibandingkan properti lainnya.
Namun, fasilitas yang tersedia di rumah cukup terbatas, tidak seperti tinggal di apartemen yang memanjakan para penghuninya. Lalu, Kita juga harus melakukan perawatan secara pribadi. Artinya, kerusakan bangunan menjadi tanggung jawab Kita yang harus dibereskan sendiri.
Apartemen
Selain rumah, properti yang populer di Indonesia adalah apartemen. Salah satu keputusan untuk tinggal di apartemen adalah karena kepraktisannya. Berbeda dengan rumah, perawatan apartemen merupakan tanggung jawab pengelola. Jadi, Kita tidak harus mengurus segala sesuatunya sendiri.
Lalu, apartemen cenderung memiliki fasilitas yang lebih lengkap, seperti taman, kolam berenang, cafe, fasilitas olahraga, spa, dan lain-lain. Fasilitas ini bebas digunakan oleh para penghuni apartemen yang ingin bersantai atau berolah raga.
Kebanyakan apartemen juga terletak di daerah strategis, seperti dekat dengan pintu tol, terletak di pusat kota, dan lain-lain. Bagi Kita yang sehari-hari memiliki aktifitas padat, khususnya di Ibukota, memiliki apartemen merupakan suatu keuntungan bagi Kita karena dapat menghemat waktu dan biaya.
Tetapi, pada saat membeli apartemen, Kita tidak mendapatkan Surat Hak Milik seperti ketika membeli rumah. Kita hanya akan diberikan sertifikat Hak Guna Bangunan dengan jangka waktu 20 tahun.
Setelah itu, kehidupan lingkungan di apartemen berbeda dengan lingkungan rumahan. Jika di rumah, Kita dapat bergaul dengan tetangga atau warga setempat. Sedangkan di apartemen, keadaan lingkungannya cenderung individualis, yang membuat pergaulan jadi terbatas.
Hal di atas dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Kita ketika sedang bingung dalam memilih apartemen atau rumah. Sebenarnya, kedua hunian di atas sama-sama menawarkan kelebihan dan kekurangan. Jadi, pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan Kita. Jangan lupa untuk mempertimbangkan faktor lainnya, seperti akses, lokasi, surat-surat, dan lain-lain.
Jangan terburu-buru untuk membuat keputusan. Ada baiknya untuk berpikir secara matang karena properti merupakan aset yang cukup mahal dan pastinya Kita juga tidak ingin menyesal saat sudah membeli karena tidak sesuai dengan kebutuhan Kita.
11516Like