Home    Rumah Anggota DPR Ahmad Sahroni Jadi Sasaran Penjarahan

Rumah Anggota DPR Ahmad Sahroni Jadi Sasaran Penjarahan

Gemerlap bisa berakhir gelap, megah bisa berubah amarah. Kisah itu kini menimpa Ahmad Sahroni, anggota DPR RI yang dijuluki “Sultan Priok”. Rumah mewahnya yang dulu berdiri sebagai simbol sukses, kini porak-poranda diterpa amukan massa.

Amarah Massa di Priok

Sabtu sore, 30 Agustus 2025, suasana Tanjung Priok mendadak mencekam. Dua rumah Ahmad Sahroni jadi sasaran warga, pintu garasi dijebol, mobil Lexus dan Tesla dirusak. Warga hilir mudik membawa barang berharga, dari jam hingga treadmill. Seperti ombak yang datang tanpa henti, kerumunan terus berdatangan hingga malam.

Pemicu amarah lahir dari ucapannya yang menyebut seruan pembubaran DPR sebagai “mental manusia tertolol sedunia”. Pernyataan itu membakar emosi publik, apalagi setelah tragedi Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tewas terlindas kendaraan Brimob. Kata-kata yang awalnya hanya bunyi, berubah menjadi bara yang menyulut api.

Dampak yang Meluas

Amarah publik bahkan merembet ke markas besar Partai Nasdem. Ban dibakar di depan gerbang, orasi dikumandangkan dengan toa, dan kerumunan datang tanpa identitas institusi jelas. Situasi sosial berubah cepat, seperti api yang menjilat ranting kering.

Bagi sebagian orang, peristiwa ini adalah simbol renggangnya jarak antara elit dan rakyat. Rumah yang selama ini berdiri megah kini menjadi panggung amarah. Seakan-akan dinding marmer tak lagi melindungi dari gelombang kekecewaan.

Recently Listed Properties

Jejak Perjalanan Sahroni

Namun, cerita Ahmad Sahroni tidak dimulai dari sana. Masa mudanya diwarnai kerja keras: semir sepatu di pelabuhan Priok, ojek payung, hingga pelayan restoran di Amerika. Perjalanan getir itu membawanya menanjak menuju kursi parlemen. Dari lorong-lorong sempit, ia membangun nama besar.

Kesuksesan itu diwujudkan lewat rumah megah yang ia bangun sejak 2004 di kawasan masa kecilnya. Hunian itu dihuni bersama istri dan anak-anaknya, berdiri di dalam gang namun berwajah bak istana. Seperti akar yang tak ditinggalkan meski pohon tumbuh tinggi, Sahroni tetap memilih Priok sebagai pusat kehidupannya.

Rumah tersebut dilengkapi dapur minimalis elegan, kolam renang indoor, ruang makan berlantai marmer hitam, hingga ruang keluarga kontras dengan sofa kuning. Kamar anak berwarna cerah, lift pribadi tersedia, dan rooftop jadi tempat bersantai sore hari. Seperti oasis di tengah gang padat, rumah itu memancarkan aura kemewahan yang kontras dengan lingkungan sekitar.

Namun kini, simbol itu berubah wajah. Dari ruang keluarga hingga garasi, kerusakan menyisakan jejak. Rumah yang dulunya melambangkan perjuangan justru berakhir sebagai saksi bisu gejolak sosial. Seperti kaca pecah yang tak bisa lagi utuh, luka itu tetap tinggal.

Cermin dari Stockholm

Kontras terlihat jika kita menoleh ke Swedia. Di negara Skandinavia itu, politisi hidup setara dengan warganya. Tidak ada mobil dinas, tidak ada sopir pribadi, dan transportasi umum menjadi keseharian mereka. Menteri hingga anggota parlemen berbaur dengan masyarakat di bus dan kereta.

Ruang kerja mereka sederhana, hanya delapan meter persegi tanpa sekretaris pribadi. Mereka tinggal di apartemen biasa di Stockholm, mencuci pakaian di laundry bersama, dan hingga 1980-an, beberapa masih tidur di sofa lipat kantor. Seperti tanah yang dipijak sama rata, tidak ada hierarki yang dipelihara.

Pendapatan anggota parlemen Swedia hanya sekitar dua kali lipat gaji guru sekolah dasar. Di tingkat kota, dewan bahkan tidak digaji dan bekerja dari rumah. Seorang warga, Joakim Holm, berkata, “Saya yang membayar para politikus, dan saya tidak melihat alasan untuk memberi mereka hidup mewah.”

Budaya transparansi juga kuat. Sejak 1766, ada Undang-Undang Kebebasan Pers yang membuka akses publik terhadap dokumen resmi pemerintah. Kasus korupsi jarang terjadi karena setiap pengeluaran bisa dilacak. Bahkan skandal “Toblerone Case” yang hanya soal cokelat dan popok membuat Wakil Perdana Menteri Mona Sahlin kehilangan jabatan.

Our Agents

Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<

Sumber: AntaraNews.com, Republika.com, Tempo.co, YT Taulany TV dan sumber lainnya.

45278Like