Home    Propertinomic Kembali Digaungkan Bos Real Estate Indonesia

Propertinomic Kembali Digaungkan Bos Real Estate Indonesia

Menurut Joko Suranto, Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI), kontribusi sektor properti terhadap PDB Indonesia masih rendah dibandingkan dengan Malaysia, Thailand, dan Filipina. Dia menegaskan bahwa, berdasarkan data backlog saat ini sebesar 12,7 juta, peran sektor properti masih bisa ditingkatkan.

Article

Untuk alasan ini, katanya, REI menyarankan paradigma propertinomic kepada para calon presiden yang akan mencalonkan diri untuk menjadi presiden Republik Indonesia pada Pemilu 2024. Dia menyatakan bahwa banyak subsektor industri akan bangkit jika paradigma propertinomic menjadi prioritas kebijakan.

Terdapat 185 sub-sektor industri yang bakal meningkat, mulai dari industri kaca, besi, baja, dan sebagainya. Diharapkan ssetelah itu bakal terjadi peningkatan pendapatan masyarakat yang saat ini mungkin masih bagian dari kelompok yang belum punya rumah.

Jurus Keluar dari Krisis Defisit 12,7 Juta Rumah

Ada beberapa cara untuk mengatasi angka backlog yang masih sangat tinggi. Perbankan harus melihat backlog ini sebagai pasar yang besar ketika mereka membangun program yang tepat untuk membantu masyarakat Indonesia mendapatkan rumah.

Masyarakat Indonesia telah dibantu dengan berbagai cara oleh perbankan untuk mendapatkan rumah. Misalnya, mengurangi biaya down payment (DP), menyesuaikan nilai kredit pemilikan rumah (KPR) dengan pendapatan pelanggan, dan menawarkan program cicilan KPR sampai 35 tahun.

Namun, masalah saat ini adalah bahwa angka backlog berasal dari kedua golongan berpenghasilan rendah dan menengah. Joko mengatakan bahwa pemerintah juga harus memperhatikan orang-orang dengan pendapatan di atas Rp8 juta per bulan.

Recently Listed Properties

Mampu Kurangi Stunting di RI

Kepemilikan rumah layak huni atau hunian layak adalah salah satu indikator kesejahteraan. Bahkan menurut Ketua REI ini, hunian layak mampu berperan mengurangi angka stunting di Indonesia.

“Pendidikan terbaik itu dilakukan di rumah. Itu bisa dilakukan kalau memiliki rumah,” katanya dalam wawancara yang dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (7/2/2024), “Dan, BKKBN juga sudah menyatakan, salah satu solusi mengatasi stunting adalah memiliki hunian layak.” 

4 Momok Ini Hambat Industri Properti RI

Menurut Banjaran Surya Indrastomo, Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk, ada beberapa hambatan yang menghalangi pertumbuhan sektor properti di dalam negeri. Survei yang dilakukan Bank Indonesia menunjukkan bahwa perizinan dan suku bunga adalah hambatan terbesar yang dihadapi semua sektor bisnis. Kemudian ada DP yang tinggi dan pajak.

Banjaran menyatakan bahwa jika dua atau tiga dari empat ini dapat ditangani, itu akan membantu meningkatkan pembelian rumah. Selain itu, catatan yang perlu diperhatikan adalah bahwa sektor properti atau real estat ini adalah penggerak utama penanaman modal dalam negeri. 

Our Agents

Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<

Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id

Referensi:

  1. https://www.cnbcindonesia.com/news/20240207174936-4-512714/bos-pengusaha-real-estat-beberkan-jurus-propertinomic-apa-itu
  2. https://www.cnbcindonesia.com/news/20240207191600-4-512750/propertinomic-jurus-ri-keluar-dari-krisis-defisit-127-juta-rumah
  3. https://www.cnbcindonesia.com/news/20240207195807-4-512758/bos-properti-propertinomic-jurus-kurangi-stunting-di-ri
  4. https://www.cnbcindonesia.com/news/20240207182802-4-512737/propertinomic-4-momok-ini-hambat-industri-properti-ri 

 

35113Like

Related Articles