Properti Selalu Menjadi Instrumen Investasi Yang Lebih Menarik
source : https://www.youtube.com/embed/L3BB-6NAOQ4
Dalam kondisi normal, ceteris paribus, properti cenderung naik terus. Namun dalam kondisi tidak normal, misalnya seperti pandemi saat ini, membuat properti harganya tertahan bahkan di sebagian area justru menurun. Namun apakah properti tetap menjadi hal yang menarik?
Tentu saja properti tetap menjadi instrumen investasi yang menarik. Pada kondisi tidak normal, hampir semua turun. Ada beberapa sektor yang meningkat, namun tidak semua orang bisa menikmatinya. Bahkan industri yang mengalami peningkatan, tetap membutuhkan properti bukan? Ujung-ujungnya investasi properti juga.
Lalu kenapa properti tetap menjadi instrumen yang menarik meski di kala pandemi? Setidaknya ada beberapa alasan.
Baca Lengkap : [Live Webinar] 19 Rules in Property Investment
Our Agents
Jujur saya kecewa dengan agen sebelumnya karena beberapa kali saat ada calon pembeli mau lihat rumah saya, malah sering telat datang, akhirnya batal beli. Setelah bertemu Bu Karmel, jadwal bertemu dengan pembeli lebih mudah diatur dan akhirnya rumah saya bisa terjual.
Mamaku lgi cari rumah di lebak bulus, temen ku blg ada kenalan agen properti yg bisa bantu cari rumah, akhirnya aku di ksh no telp bu Euis.
ngga lama aku hubungin trs ceritain deh aku lagi cari rumah, kebetulan bu Euis punya listingnya.
Mama ku suka, dan harganya jg cocok. Bu Euis jg bantu ngurusin aku dr awal smp selesai.
Pertama, mungkin kita tidak bisa bilang harga properti selalu naik, tapi ada kalanya turun seperti saat pandemi ini, namun ada potensi rebound atau berbalik arah. Tapi secara agregat, kenaikan harga properti dalam jangka panjang tetap jauh lebih menarik.
Kami menemukan sebuah iklan poster perumahan di Bintaro tahun 1984. Rumah tipe 89 dengan luas tanah 120 m2 hanya dijual 26 juta lebih sedikit. Mari kita buka marketplace properti dan mencari harga rumah di Bintaro dengan luas tanah dan tipe rumah sejenis. Harga termurahnya di atas 475 juta dan harga tertingginya sudah lebih dari 7 milyar. Dibanding dengan harga termurah saat ini, harga properti di Bintaro dari tahun 1984 ke 2020 sudah meningkat 1726,9% atau 47,9% per tahun.
Kedua, properti merupakan investasi nyata, dapat disentuh. Beda dengan instrumen investasi di pasar modal atau pasar uang. Menarik memang, namun di pasar modal atau pasar uang, kita hanya memegang kertas atau sekedar layar pembukuan. Sedangkan properti dapat kita lihat secara langsung, disentuh bahkan dimanfaatkan untuk mendapatkan uang.
Jadi kita bisa membeli properti lalu menyewakannya. Sesederhana itu. Bahkan jika kita ingin mendapatkan hasil lebih, kita bisa membuatnya menjadi kost, hotel, toko atau kantor. Kita bisa sewakan dengan nilai tambahan tersebut atau mengelola sendiri dan mendapatkan hasil lebih.
Baca Lengkap : Jenis Pajak Properti Yang Wajib Diketahui
Recently Listed Properties
Ketiga, properti adalah investasi yang aman karena dalam kendali penuh diri kita sendiri. Jadi misal dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini, anggap saja harga turun. Namun bagi kita yang memiliki properti lebih dari 5 tahun, kondisi saat ini tidak membuat dag dig dug mengenai investasi properti kita. Tetapi bagi kita yang baru saja membeli properti dalam waktu kurang dari 1 tahun, tentu belum sempat menikmati capital gainnya.
Meski belum sempat menikmati capital gain atau harga properti masih stagnan bahkan mungkin turun, namun keputusan untuk merugi ada di tangan kita sendiri. Apakah akan melepas properti saat ini yang berarti bisa merugi karena investasi belum 1 tahun, atau tetap mempertahankan, atau malah mengakuisisi properti yang harganya sedang stagnan? Semua keputusan ada di tangan kita bukan
Kesimpulannya, seperti judul di atas, properti, walau bagaimanapun selalu menjadi instrumen investasi yang lebih menarik. Dan kita tahu dimana kita akan mendapatkannya.
Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<
Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id
Klik di sini
