Properti Sebagai Pengungkit Ekonomi Memiliki Potensi Pasar Yang Besar
Dalam sebuah pertemuan di Jakarta Convention Center (JCC), Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) REI, Joko Suranto, memberikan materi mengenai peluang dan tantangan industri properti ke depannya. Acara ini diselenggarakan dalam rangka Talkshow Insentif PPN dan Prospek Investasi Properti pada Sabtu, 22 Juni 2024 lalu.
Article
Pasar Perumahan yang Besar
Saat ini, terdapat 12,75 juta kepala keluarga di Indonesia yang belum memiliki rumah, setara dengan hampir 20% dari total kepala keluarga di negara ini. Proyeksi menunjukkan bahwa pada tahun 2035, sekitar 66% penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan, yang berarti pasar perumahan yang gemuk dan akan terus berkembang.
Untuk itu dibutuhkan 2 pilar yakni suku bunga yang bagus, layanan yang cepat dan daya beli. Industri properti sendiri adalah industri padat karya yang melibatkan 185 industri pendukung. Dengan adanya jutaan unit rumah yang belum terakomodasi dalam pembiayaan perumahan, peluang pasar ini sangat besar.
Klaster Pendapatan dan Pembiayaan
Dalam konteks ini, Joko membagi masyarakat ke dalam empat klaster berdasarkan pendapatan:
- Pendapatan di bawah 4 juta: Mendapatkan stimulus dari pemerintah melalui rumah sewa.
- Pendapatan 4-8 juta: Mendapatkan subsidi bunga dari pemerintah dengan bunga tetap 5% selama masa kredit.
- Pendapatan di atas 8 juta hingga 25 juta: Memiliki potensi besar namun belum ada skema pembiayaan yang jelas.
- Pendapatan di atas 25 juta: Bisa mendapatkan pembiayaan melalui mekanisme pasar.
Recently Listed Properties
Kebijakan Pemerintah
Kembali ditegaskan bahwa untuk perumahan ataupun pembiayaan rumah, akses perumahan ataupun hunian layak itu ada dua yang menjadi backbound-nya yakni adalah suku bunga dan daya beli. Pemerintah juga memberikan stimulus berupa PPN DTP 100%, yang berarti harga rumah berkurang signifikan bagi pembeli. Pada kuartal pertama 2024, investasi di sektor properti mencapai 30,6 triliun, memberikan kontribusi besar terhadap PDB Indonesia.
Properti sebagai Pengungkit Ekonomi
Ketua REI mendorong konsep “propertinomic” di mana properti bukan hanya sebagai indikator pertumbuhan ekonomi tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi nasional. Ada empat pilar utama dalam konsep ini: institusionalisasi, penganggaran, kebijakan, dan Program Strategis Nasional (PSN).
Properti diharapkan dapat menjadi pengungkit ekonomi melalui dukungan institusional dan kebijakan yang tepat. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di sektor properti karena berbagai stimulus yang ada. Diharapkan, dengan upaya bersama, kesejahteraan masyarakat Indonesia dapat tercapai.
Our Agents
Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<
Dari berbagai sumber dan https://www.youtube.com/embed/b7JhNenOucA
36717Like