Presiden Turun Tangan Agar Pengurusan Sertifikat Bisa Cepat
source : https://www.youtube.com/embed/MGqy-ME3bVo
Presiden mengungkapkan bahwa dirinya kerap menerima keluhan banyak tanah yang belum memiliki sertifikat setiap kali masuk ke desa atau kampung. Hal ini disampaikan Presiden dalam konferensi pers secara virtual di Istana Negara, Jakarta dalam rangka penyerahan sertifikat tanah kepada masyarakat.
“Tapi saya nggak usah ngomong ke saya. Saya ngalami sendiri ngurus lama banget. Saya pernah alami sendiri jadi nggak usah diceritain pun saya pun sudah tahu,” kata Presiden dikutip dari Detik.com.
Baca Lengkap : [Live Webinar] 19 Rules in Property Investment
Our Agents
Masyarakat kerap tidak mengurus sertifikat tanahnya karena proses dirasa sangat sulit. Keluhan ini yang sampai ke Presiden dan beliau sendiri juga tidak menampik hal tersebut. Presiden bahkan mengaku pernah mengalami susahnya mengurus sertifikat tanah.
Oleh karena itu, Jokowi pun memerintahkan kepada menterinya supaya proses mengurus sertifikat tanah dimudahkan dan dipercepat. Presiden tidak ingin proses mengurus sertifikat tanah bisa sampai bertahun-tahun.
“Oleh sebab itu saat itu saya perintah menteri BPN untuk urus sertifikat gimana caranya agar cepat selesai, agar dimudahkan jangan sampai bertahun-tahun,” ucapnya.
Sertifikat Jangan Disekolahkan
Sertifikat itu jangan ‘disekolahkan’ untuk membeli mobil hingga handphone, adalah salah satu pesan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada para penerima sertifikat tanah.
Presiden menjelaskan bahwa sertifikat tanah dapat dipakai untuk jaminan peminjaman uang. Namun Presiden berpesan supaya uang pinjaman tersebut dipakai untuk kegiatan-kegiatan yang produktif, tidak untuk hal-hal konsumtif seperti membeli kendaraan bermotor bahkan handphone.
“Dan kalau sudah dapat uang dari bank betul-betul 100% digunakan semuanya untuk yang produktif untuk modal kerja investasi. Jangan dipakai untuk beli mobil, jangan dipakai untuk beli sepeda motor. Jangan dipakai untuk anaknya dibelikan HP yang mahal-mahal itu namanya konsumtif,” jelasnya.
Baca Lengkap : Eastern Corridor, Sunrise Baru di Dunia Properti
Recently Listed Properties
Namun, Presiden juga meminta supaya sebelum meminjam dihitung dengan baik, jangan sampai tidak sanggup mengembalikan uang pinjaman tersebut.
“Kalau juga sudah punya sertifikat, bapak ibu kalau ingin membutuhkan tambahan modal atau ingin berusaha ini bisa dijadikan jaminan, bisa dijadikan kolateral ke perbankan atau lembaga keuangan,” ungkap Presiden ketika membagikan sertifikat, Senin (9/11/2020).
Presiden menambahkan bahwa sebelum meminjam, sebaiknya masyarakat berhitung terlebih dahulu agar kelak mampu mengembalikan pinjamannya. Presiden menekankan supaya jangan sampai ketika sudah menerima uang pinjaman tidak dapat mengembalikannya. Alhasil, berujung dengan hilangnya sertifikat.
Disadur dari Detik.com
Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<
Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id
Klik di sini