Penjualan Properti Tembus 200 Trilyun
source : https://www.youtube.com/embed/284tZCMvZOs
Penjualan properti tembus 200 trilyun semenjak diberlakukan insentif PPN dari Maret sampai dengan Juni 2021 ini. Target REI (Real Estate Indonesia) selama periode bebas PPN hingga Agustus 2021 mencapai 500 trilyun, namun karena rumah yang tersedia baik rumah tapak ataupun rumah susun subsidi dan non subsidi telah habis. Ini membuat pencapaian target meleset. Hal ini dikutip dari Kompas.com, pernyataan Ketua Umum DPP REI Paulus Totok Lusida tanggal 23 Juni 2021.
Baca Lengkap : JUAL RUMAH DI PONDOK INDAH CUMA 4 MILYARAN
Our Agents
Di sisi lain, diharapkan perpanjangan bebas PPN untuk pembelian properti dapat diperpanjang hingga akhir tahun 2021, sehingga target 500 trilyun yang dicanangkan dapat tercapai. Perpanjangan insentif PPN ini menjadi penting untuk pelaku bisnis properti, khususnya pengemban dalam memenuhi permintaan dan penambahan stok ketersediaan di pasar.
Menurut Ketua REI, industri properti ini dalam PDB (Produk Domestik Bruto) perekonomian Indonesia, hanya dianggap sebagai bangun rumah sehingga hanya memberi kontribusi 2,7 persen saja. Sedangkan di luar negeri, industri properti mencapai 15 persen kontribusi terhadap PDB. Ini dikarenakan di dalam perekonomian Indonesia, kontruksi dihitung sendiri, juga sektor jalan dihitung terpisah.
Pada laporan Survey Harga Properti Residensial Primer Triwulan I tahun 2021 oleh Bank Indonesia, menyebutkan bahwa penjualan properti year-on-year meningkat 13,95%. Informasi ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Ketua REI di atas.
Baca Lengkap : Properti Komersial Masih Stagnan Meski Harga Terus Meningkat Pada Triwulan I – 2021
Recently Listed Properties
Pemerintah telah memperpanjang masa berlaku insentif PPN untuk penjualan properti hingga akhir tahun 2021. Dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 21 Tahun 2021, insentif PPN untuk sektor properti hanya berlaku enam bulan hingga bulan Agustus 2021.
Sebagaimana kita ketahui, bahwa sektor industri properti ini memiliki efek yang berkelipatan karena industri properti dapat mendorong ratusan industri lainnya. Lebih dari 100 industri lain terkait dengan industri properti. Mulai dari pabrikasi bahan bangunan, penjualan material alam, perijinan dan perpajakan hingga jasa penjualan properti serta pengadaan lahan. Maka jika semua industri tersebut dihitung menjadi satu kesatuan dengan industri properti, kontribusi industri properti terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia akan sangat tinggi.
Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<
Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id
Klik di sini