Merujuk pada laman PropertyGuru.com.my, hempasan pandemi COVID-19 yang mengguncang pilihan pembeli properti dari Malaysia. Menurut pelaku industri properti, konsumen properti Malaysia lebih memilih Singapura daripada Australia untuk membeli rumah.
Australia turun dari posisi pertama ke posisi kedua, sedangkan Amerika Serikat turun dari posisi kedua ke posisi ketiga. Filipina dan Hong Kong sepenuhnya keluar dari 10 tujuan teratas untuk membeli properti, sementara Jepang naik dari posisi kesembilan menjadi kedelapan. Inggris naik peringkat dari posisi kedelapan menjadi ketujuh. Selandia Baru merebut tempat keenam dan UEA menempati tempat kesepuluh.
saya jual rumah kontrakan yang sudah lama kosong di Ragunan, saya minta tolong ke bu Desy untuk mengurusnya. Kurang lebih dua bulan kemudian saya dikabari kalau ada yang minat beli dengan harga tinggi, padahal saya waktu itu jual dengan harga dibawah pasaran.
Jujur saya kecewa dengan agen sebelumnya karena beberapa kali saat ada calon pembeli mau lihat rumah saya, malah sering telat datang, akhirnya batal beli. Setelah bertemu Bu Karmel, jadwal bertemu dengan pembeli lebih mudah diatur dan akhirnya rumah saya bisa terjual.
Malem2 aku lagi browsing apartment, trs ada iklannya bu Aan. Langsung aku hubungin padahal ud malem gitu, tapi tetep direspon dengan baik dan cepat. Sampe akhirnya aku jadi sewa apartmen itu, bu Aan juga bantu ngurusin dr awal sampe beres.
Mamaku lgi cari rumah di lebak bulus, temen ku blg ada kenalan agen properti yg bisa bantu cari rumah, akhirnya aku di ksh no telp bu Euis. ngga lama aku hubungin trs ceritain deh aku lagi cari rumah, kebetulan bu Euis punya listingnya. Mama ku suka, dan harganya jg cocok. Bu Euis jg bantu ngurusin aku dr awal smp selesai.
Bagaimana dengan minat warga Malaysia kepada properti di Indonesia? Ternyata Indonesia juga naik peringkatnya dari peringkat kesepuluh ke peringkat kesembilan.
Mengapa Singapura?
Mengutip dari laman PropertyGuru.com.my, CEO IQI Group Kashif Ansari mencatat bahwa pembatasan perjalanan dan penutupan perbatasan menjadikan Singapura tujuan yang lebih populer untuk memperoleh rumah karena stabilitas dan kedekatan negara kota.
Warga Malaysia telah muncul sebagai pembeli asing paling aktif kedua dari rumah pribadi non-tanah di Singapura, berdasarkan data resmi dari Urban Redevelopment Authority di negara kota itu. Warga Malaysia memperoleh 194 unit rumah pribadi non-tanah pada Q4 2020, naik 11% dari 175 unit yang dibeli pada Q3 2020.
“Selain melihat Singapura sebagai tujuan liburan dan pensiun yang baik, orang Malaysia juga menyukai negara kota untuk pekerjaan dan pendidikan”, kata Kashif.
Untuk diketahui, di Singapura, orang asing hanya dapat membeli apartemen dan kondominium karena pembatasan kepemilikan rumah tapak.
Menurut Kashif, warga Malaysia mencari investasi yang aman dan diversifikasi aset. Singapura menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan destinasi lain di Asia seperti kepemimpinan politik yang kuat, fundamental ekonomi yang kuat, dan status global sebagai hub komersial.
saya jual rumah kontrakan yang sudah lama kosong di Ragunan, saya minta tolong ke bu Desy untuk mengurusnya. Kurang lebih dua bulan kemudian saya dikabari kalau ada yang minat beli dengan harga tinggi, padahal saya waktu itu jual dengan harga dibawah pasaran.
Jujur saya kecewa dengan agen sebelumnya karena beberapa kali saat ada calon pembeli mau lihat rumah saya, malah sering telat datang, akhirnya batal beli. Setelah bertemu Bu Karmel, jadwal bertemu dengan pembeli lebih mudah diatur dan akhirnya rumah saya bisa terjual.
Malem2 aku lagi browsing apartment, trs ada iklannya bu Aan. Langsung aku hubungin padahal ud malem gitu, tapi tetep direspon dengan baik dan cepat. Sampe akhirnya aku jadi sewa apartmen itu, bu Aan juga bantu ngurusin dr awal sampe beres.
Mamaku lgi cari rumah di lebak bulus, temen ku blg ada kenalan agen properti yg bisa bantu cari rumah, akhirnya aku di ksh no telp bu Euis. ngga lama aku hubungin trs ceritain deh aku lagi cari rumah, kebetulan bu Euis punya listingnya. Mama ku suka, dan harganya jg cocok. Bu Euis jg bantu ngurusin aku dr awal smp selesai.
Kashif menambahkan bahwa Singapura, yang sangat mudah diakses, dengan cepat berubah menjadi pusat utama Asia Tenggara untuk kepemilikan rumah kedua. Menurutnya, Singapura lebih populer dalam hal mengakuisisi real estat, dengan pembeli Malaysia mendorongnya dari posisi ketiga ke posisi pertama tahun lalu.
Sementara Australia merosot satu tempat di peringkat, Kashif menjelaskan bahwa real estat di sana tetap menarik bagi investor Malaysia karena keakraban, ketahanan pasar, dan pertumbuhan modal yang kuat. Selain itu, Australia merupakan tujuan pendidikan yang populer bagi banyak orang Malaysia.