Home    Menilik Keindahan Arsitektur Masjid Al Islah di Singapura

Menilik Keindahan Arsitektur Masjid Al Islah di Singapura

Masih dalam suasana lebaran mari kita bersama-sama “travelling online” menuju sebuah masjid di sudut negeri seberang. Tepatnya di kota baru Punggol yang padat penduduk di Singapura, terdapat sebuah masjid yang diberi nama Masjid Al-Islah. Masjid ini memiliki luas 3.700 meter persegi direncanakan untuk mengakomodasi komunitas Muslim setempat dengan kapasitas hingga 4.500 orang.

Article

Tujuan tim arsitek adalah untuk mewujudkan gagasan ‘Open Mosque’. Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari komunitas Punggol, masjid baru ini bertujuan untuk menjadi model keterbukaan, yang mencerminkan aspirasi Islam kontemporer di Singapura. Keterbukaan yang diusung melampaui aspek visual, aksesibilitas, dan kondisi iklim, hingga mencakup kebutuhan yang beragam dalam komunitas Muslim. Hal ini juga untuk mengakui peran masjid dalam meningkatkan pemahaman agama di masyarakat luas.\

Namun, ambisi terhadap keterbukaan ini juga menimbulkan sejumlah tantangan, terutama mengingat lokasi yang terbatas dan dekatnya dengan rumah susun di sekitarnya.  Porositas fisik memungkinkan koneksi visual ke lingkungan sekitar, tetapi memunculkan masalah terkait kebersihan dan batasan antara area masjid dan luar bangunan. Sementara dari segi iklim, porositas menawarkan manfaat ventilasi dan penerangan alami, namun juga menimbulkan tantangan terkait perlindungan dari hujan monsun.

Denah Terbuka dan Luas

Perencana mengusulkan denah terbuka dan luas di lantai dasar yang sedikit lebih tinggi untuk menampung ruang shalat utama. Ruang shalat ini dilindungi dari cuaca dengan kanopi yang menjorok, mencakup seluruh tapak bangunan seperti atap besar. Tanpa dinding pembatas, ruang ibadah dapat diakses secara visual dan fisik dari semua sisi, mengaburkan perbedaan antara gedung masjid dan jalan.

Recently Listed Properties

Dek Lanskap yang Ditinggikan

Dihubungkan oleh serangkaian teras lanskap megah dari jalan, dek lanskap yang ditinggikan ini menjadi seperti alun-alun tempat tiga volume berbeda berada, yaitu blok Doa Utama, Pusat Pembelajaran Islam, dan blok Administrasi. Area ini juga berfungsi sebagai ruang untuk acara dan kegiatan, serta dapat menjadi ruang sholat yang diperluas selama jam sibuk.

Strategi Massing

Pada skala perkotaan, strategi massing bertujuan untuk menciptakan lebih banyak porositas dan skala manusia. Strategi massing dalam arsitektur adalah proses pemodelan dan pengaturan bentuk, ukuran, dan posisi bangunan atau ruang dalam kawasan perencanaan. Strategi massing bertujuan untuk menciptakan ruang yang efisien, estetis, dan fungsional. Ini meliputi pengaturan bentuk bangunan, atap, dan dinding, serta penataan ruang dalam dan luar. Strategi massing dalam arsitektur mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kesehatan, keseimbangan lingkungan, dan keharmonisan secara arsitektural. 

Fasad Layar Arabesque 

Fasad layar arabesque dari ketiga blok diartikulasikan secara berbeda untuk memenuhi kebutuhan program dan respons terhadap iklim yang beragam. Namun, secara keseluruhan, blok dengan menara tersebut mengekspresikan kehadiran yang anggun dan subliminal sambil merangkul semangat komunitas. 

Fasad Layar Arabesque adalah sebuah jenis fasad yang menggunakan motif arabesque dalam desainnya. Motif arabesque adalah pola yang berasal dari kultur Islam, yang terdiri dari bentuk-bentuk geometris dan floral yang dibentuk dari garis, titik, dan lingkaran.

Our Agents

Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<

Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id

Referensi: 

  • https://www.archdaily.com/773123/al-islah-mosque-formwerkz-architects 
  • https://www.majalahlaras.com/the-articles/al-ansar-mosque-old-and-new
  • Sumber Foto dari Fotografer Albert Lim
35690Like

Related Articles