Home    Membangun Rumah Tahan Gempa

Membangun Rumah Tahan Gempa

Di penghujung tahun 2023 dan awal tahun 2024 ini terdapat beberapa gempa yang melanda di Indonesia. Di Rokan Hulu Riau, Tanibar Maluku, Bayah Banten dan Sumedang Jawa Barat yang membuat ribuan rumah rusak. Sementara di Jepang, pada tanggal 1 Januari 2024 juga mengalami gempa bumi yang dahsyat. 

Indonesia, Jepang dan pesisir pasifik lainnya masuk dalam Ring of Fire atau Cincin Api. Cincin Api adalah serangkaian gunung berapi dan kawasan seismik aktif atau gempa bumi yang berada di sepanjang jalur Samudra Pasifik.

Bagaimana membangun rumah tahan gempa?

Article

Dikutip dari situs https://inarisk.bnpb.go.id/, berikut persyaratan pokok tahan gempa yang merupakan panduan praktis dalam pembangunan bangunan gedung sederhana 1 (satu) lantai dengan fungsi hunian. Persyaratan pokok tahan gempa meliputi:

Bahan Bangunan

Bahan bangunan yang dipergunakan dalaam pembangunan bangunan tahan gempa harus berkualitas baik dan proses pengerjaan yang benar.

  1. Beton; Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat campuran beton adalah:
    • Campuran beton terdiri dari semen: 2 pasir: 3 kerikil : 0,5 air.
      Perlu diperhatikan penambahan air dilakukan sedikit demi sedikit dan disesuaikan agar beton dalam keadaan pulen (tidak terlalu encer dan tidak terlalu kental)
    • Ukuran kerikil yang baik maksimum 20mm dengan gradasi yang baik
    • Semen yang digunakan adalah semen tipe 1 yang berkualitas sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)
  2. Mortar; Campuran voulme mortar memiliki perbandingan 1 semen : 4 pasir bersih : air secukupnya. Pasir yang dipergunakan sebaiknya tidak mengandung lumpur karena lumpur dapat mengganggu ikatan dengan semen 
  3. Batu Fondasi;  Pondasi terbuat dari baru kali atau batu gunung yang keras dan memiliki banyak sudut agar ikatan dengan mortar menjadi kuat.
  4. Batu Bata; Batu bata yang digunakan harus memenuhi syarat:
    1. bagian tepi lurus dan tajam,
    2. tidak banyak retakan,
    3. tidak mudah patah, dan
    4. dimensi tidak terlalu kecil dan seragam.

    Selain itu batu bata yang baik akan bersuara lebih denting ketika dipukul satu sama lain. Sebelum batu bata dipasang lakukan perendaman bata sekitar 5-10 menit gingga tercapai penuh permukaan kering pada bata. Kemudian dikeringkan sebelum direkatkan dengan mortar. Hal ini dilakukan agar tingkat penyerapan bata terhadap air campuran mortar tidak terlalu cepat, karena pengeringan yang terlalu cepat mengakibatkan ikatan menjadi kurang kuat. Batu Bata yang baik pada saat direndam tidak banyak mengeluarkan gelembung dan tidak hancur

  5. Kayu; Kayu yang digunakan harus berkualitas baik dengan ciri-ciri:
    1. keras,
    2. kering,
    3. berwarna gelap,
    4. tidak ada retak, dan
    5. lurus

Struktur Utama

Struktur utama bangunan rumah tinggal tunggal terdiri dari:

  1. Pondasi; Pada kondisi tanah yang cukup keras pondasi yang terbuat dari batu kali dapat dibuat dengan ukuran sebagai berikut
  2. Balok Pengikat / Sloof, Kolom, Balok Keliling / Ring; Pemasangan bagian ujung tulangan begel pada balok pengikat/sloof, kolom, dan balok keliling/ring harus ditekuk paling sedikit 5 cm dengan sudut 135 untuk memperkuat ikatan dengan tulangan utama.
  3. Struktur Atap, Struktur atap berfungsi untuk menopang seluruh sistem penutup atap yang ada di atasnya. Struktur atap terdiri dari: kuda-kuda kayu; gunung-gunung/ampig; dan ikatan angin.
  4. Dinding, Dinding berfungsi sebagai pembatas dan tidak menopang beban. Dinding terbuat dari pasangan batu bata yang direkatkan oleh spesi/siar dengan perbandingan campuran 1 semen : 4 pasir : air secukupnya. Luas dinding maksimal adalah 9 m2 sehingga jarak palling jauh antar kolom adalah 3 m. Untuk menambah kekuatan, dinding diplaster dengan campuran mortar (perbandingan campuran 1 semen : 4 pasir : air secukupnya) ketebalan 2 cm.

Recently Listed Properties

Hubungan Antar Elemen Struktur

Seluruh elemen struktur bangunan tahan gempa harus menjadi satu kesatuan sehingga beban dapat ditanggung dan disalurkan secara proporsional. Struktur bangunan juga harus bersifat daktail/elastis sehingga dapat bertahan apabila mengalami perubahan bentuk pada saat terjadi bencana gempa.

Hubungan antar elemen struktur bangunan rumah tinggal tunggal tahan gempa terdiri dari:

  • Hubungan antara pondasi dengan balok pengikat / sloof,
  • Hubungan antara balok pengikat / slooff dengan kolom,
  • Hubungan antara kolom dengan dinding,
  • Hubungan antara kolom dengan balok keliling / ring,
  • Hubungan antara balok keliling / ring dengan kuda-kuda kayu,
  • Angkur gunung-gunung,

Pengecoran Beton

Pengecoran beton baik pada kolom maupun balok harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

  • pastikan cetakan/bekisting benar-benar rapat dan kuat/kokoh;
  • pada pengecoran kolom dilakukan secara bertahap setiap 1 m;
  • pada saat pengecoran harus dipastikan adukan di dalam cetakan padat dan tidak berongga untuk menghindari ada bagian yang keropos;
  • pelepasan cetakan/bekisting paling sedikit 3 hari setelah pengecoran.

Untuk mempermudah pelepasan cetakan/bekisting dapat menggunakan minyak yang dilumurkan ke permukaan cetakan/bekisting.

Our Agents

Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<

Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id

Referensi:

  1. https://inarisk.bnpb.go.id/
  2. https://www.kompas.com/sains/read/2022/11/23/190200223/cincin-api-pasifik-sering-picu-gempa-bagaimana-ring-of-fire-terbentuk?page=all
  3. https://news.detik.com/berita/d-7123336/gempa-m-4-3-guncang-rokan-hulu-riau
  4. https://nasional.sindonews.com/read/1290993/15/gempa-m56-guncang-tanimbar-bmkg-tidak-berpotensi-tsunami-1704330070
  5. https://www.antaranews.com/berita/3896076/bmkg-gempa-magnitudo-51-guncang-ntt-siang-ini
  6. https://news.detik.com/berita/d-7121581/gempa-m-5-9-guncang-banten
  7. https://www.liputan6.com/regional/read/5496354/hari-ketiga-gempa-sumedang-jumlah-rumah-rusak-mencapai-1136-unit

 

34744Like

Related Articles