Home    Memasarkan Properti yang Disuka Konsumen

Memasarkan Properti yang Disuka Konsumen

 

 

Memasarkan properti memang tak semudah yang dibayangkan. Terkadang properti yang baik pun sulit dijual, lantaran strategi marketing yang kurang tepat pada sasaran yang sebenarnya. Strategi promosi yang sudah dijalankan tentunya menjadi dasar dari program promosi utama seperti Advertising (Iklan dan MediaPlace) & Marketing Tools ( Media Cetak, Oudoor dan Sales Promotion Equipment).

 

Namun ada beberapa strategi yang sering tidak dilakukan karena program promosi yang kurang detail atau karena keterbatasan dukungan dari Tim Marketing Communication. Untuk mempermudah penjualan properti dengan Deep penetration langsung kepada konsumen disamping cara-cara promosi umum yang sudah dilakukan, ada kiat-kiat efektif yang bisa Kamu coba :

 

Konsep dan Tema Arsitektur yang memahami konsumen.
Setiap konsumen punya impian tersendiri dengan bangunan dan konsep tinggal yang diminatinya. Tema arsitektur juga berhubungan dengan disain antar ruang dari bangunan, pencahayaan alami dan tambahan, permainan warna yang elegan. Disain antar ruang menjamin kenyamana lalu lintas penghuni dalam berpindah ruangan sehingga penghuni menjadi nyaman untuk menempati. Apabila tema arsitektur produk sudah terlanjur dikembangkan, Kamu bisa mencari poin-poin tambahan lain yang bertujuan memberi kemudahan-kemudahan dan kenyamanan penghuninya. Dalam mendisain, seorang arsitek berpengalaman juga memperhatikan lingkungan sekitar. Seperti arah matahari, posisi taman dan lain sebagainya.

 

Harga dan Cara bayar yang mudah.
Harga yang kompetitif sangat penting. Bentuk dari harga yang kompetitif ini adalah relatifitas dari kondisi dan treatment yang dipersiapkan dalam pengembangan produk ini. Ada kelebihan-kelebihan tertentu yang akan ditambahkan untuk menempatkan harga yang kompetitif berdasarkan produk yang sudah atau sedang dijual dan bagaimana mekanisme cara bayar yang semudah mungkin yang disesuaikan dengan kemampuan konsumen.

 

Media Promosi yang disesuaikan dengan kondisi konsumen.
Iklan di koran atau memasang spanduk bukan lagi dianggap pemasaran yang optimal. Kamu harus tahu kapan dan di media mana sebaiknya beriklan. Beriklan di majalah properti merupakan media yang cukup baik untuk promosi. Selain itu, saat ini media berbasis internet yang bergerak dibidang properti juga sudah semakin banyak digunakan untuk pemasaran.

 

Sale on Project Location.
Sebagian besar konsumen yang sedang berburu properti lebih banyak tertarik untuk mengunjungi lokasi sebuah properti. Bagi mereka, ini sangat penting karena mereka dapat melihat sendiri kenyataan yang ada pada properti yang diminati. Jika harapan mereka terpenuhi, kemungkinan akan terjadi keputusan untuk membeli. Karena itu, trik open house dianggap sebagai salah satu cara untuk membangun kepercayaan antara Kamu dan konsumen.

 

Continued Call Progress.
Konsumen sebenarnya akan menghargai inisiatif Kamu untuk menelpon pada saat yang tepat. Kamu akan dinilai propfesional dan punya perhatian padanya. Hampir 90% dari keputusan membeli tidak langsung didapat pada saat yang singkat, tapi melalui follow up customer. ini adalah salah satu proses yang sangat penting dalam penjualan properti.

 

Friendship Gathering.
Carilah tempat kumpul-kumpul yang menyenangkan. Selenggarakan gathering di daerah yang berdekatan dengan target konsumen. Atau Kamu bisa juga menghadiri suatu acara komunitas yang sesuai produk Kamu. Pertemuan langsung serta waktu yang cukup dapat membantu proses pengenalan produk Kamu dan Peluang lebih besar akan diperoleh bila berhasil menemui calon pembeli dan mendiskusikannya dengan tuntas.

 

Front Roads Customer Service.
Ini adalah ujung tombak paling dekat dengan customer. Booth di lokasi strategis semisal public rest area atau shopping center dan taman hiburan sangat membantu. Buatlah tempat yang nyaman dan memberikan “Stop & Rest Point” seperti kursi atau tenda beristirahat. Kamu juga akan siap memberikan waktu transaksi yang luas bagi konsumen dengan bersedia melakukan transaksi kapan saja.

 

Promosi Pertemanan.
Promosi dari mulut ke mulut (Word-of-Mouth) masih menjadi kekuatan terbesar dalam penjualan. Orang lebih percaya teman-teman dan keluarga mereka. Berikan reward kepada pelanggan setia yang membawa orang-orang baru ke dalam link Kamu dan mendorong karyawan atau kolega yang lain untuk menyebarkan berita ke lingkungan mereka. Ini dapat meningkatkan jangkauan pemasaran Kamu dengan program referral ke dalam daftar email marketing dan media sosial.

 

CSR (Corporate Social Responsibility).
Dengan menunjukkan rasa peduli brand Kamu terhadap isu di sekitar masyarakat/target market dengan melakukan kegiatan CSR sambil mempromosikan produk. Dengan kegiatan ini, brand Kamu akan mendapatkan image baik dan disukai oleh masyarakat.
Semua ini adalah trik umum yang bisa dilakukan dengan tidak sulit. Memang masih banyak sekali strategi yang lebih luas sebagai pola mempromosikan produk. Hanya tinggal mengembangkan trik dan strategi yang paling tepat hingga Kamu menemukan cara-cara baru yang lebih jitu dan dapat membagi pengetahuannya kepada kolega dan tim Kamu.

1901Like