Home    Melewati 2021, Harga Properti Meningkat

Melewati 2021, Harga Properti Meningkat

source : https://www.youtube.com/embed/uwT6OZix1Cg

Pada tanggal 16 Februari 2022, Bank Indonesia merilis Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) yang menunjukkan bahwa harga properti residensial di pasar primer secara tahunan tumbuh meningkat pada triwulan IV 2021. Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan IV-2021 meningkat sebesar 1,47% (yoy), lebih baik dibandingkan 1,41% (yoy) pada triwulan sebelumnya, bahkan jika dibandingkan 1,43% (yoy) pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Rumah tipe menengah dan besar mendorong kenaikan IHPR tersebut, yang masing-masing tumbuh sebesar 1,48% (yoy) dan 0,93% (yoy), meningkat dari 1,39% (yoy) dan 0,80% (yoy) pada triwulan sebelumnya. Sedangkan rumah tipe kecil tumbuh relatif stabil pada kisaran 1,99% (yoy). Pertumbuhan IHPR tertinggi terjadi di Kota Manado (7,34%, yoy) kemudian diikuti oleh Bandung (2,19%, yoy) dan Bandar Lampung (1,75%, yoy).

 

Baca Lengkap : Mau Beli Properti? Siapkan Bukti Kepesertaan BPJS Sebagai Lampiran AJB

Our Agents

 

Pada triwulan IV-2021, peningkatan pertumbuhan IHPR secara tahunan sejalan dengan kenaikan inflasi biaya tempat tinggal konsumen rumah tangga. Hal ini terlihat dari laju Indeks Harga Konsumen (IHK) sub kelompok pemeliharaan, perbaikan, dan keamanan tempat tinggal/perumahan (Tahun Dasar 2018 =100) sebesar 2,21% (yoy), lebih tinggi dari 1,57% (yoy) pada triwulan sebelumnya.

 

Menurun Jika Dilihat Triwulanan

Dilihat dari triwulanan, IHPR pada triwulan IV-2021 tumbuh meski terbatas sebesar 0,29% (qtq), turun  jika dibandingkan 0,34% (qtq) pada triwulan III-2021. Perlambatan kenaikan harga rumah tipe kecil menyebabkan kenaikan harga properti residensial secara triwulanan tertahan. Tercatat perlambatan kenaikan harga rumah tipe kecil yang tumbuh sebesar 0,17% (qtq), lebih rendah dari 0,50% (qtq) pada triwulan III-2021.

Penurunan pertumbuhan tersebut disinyalir karena developer berusaha untuk memasarkan rumah ready stock di mayoritas kota dan masih berlakunya insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP)1 sehingga cenderung menahan kenaikan harga. Perlambatan kenaikan IHPR didorong penurunan harga di kota Batam dan Surabaya masing-masing sebesar -0,51% (qtq) dan -0,26% (qtq), serta perkembangan yang stagnan di Samarinda dan Bandar Lampung pada triwulan IV-2021.

 

Prediksi Harga Properti Residensial Triwulan I-2022

Pada triwulan I-2022, pertumbuhan harga properti diprakirakan akan melambat, tercermin dari prakiraan pertumbuhan IHPR triwulan I-2022 sebesar 1,29% (yoy), lebih rendah dibandingkan 1,47% (yoy) pada triwulan berjalan maupun 1,35% (yoy) pada triwulan I-2021.

 

Baca Lengkap : Ini Lho Istana Terbesar di Dunia!

Recently Listed Properties

 

Tertahannya kenaikan harga properti residensial diprakirakan terjadi pada seluruh tipe rumah yaitu tipe kecil, menengah, dan besar yang masing-masing diperkirakan akan tumbuh sebesar 1,74% (yoy), 1,35% (yoy), dan 0,77% (yoy), melambat dari 1,99% (yoy), 1,48% (yoy), dan 0,93% (yoy) pada triwulan IV-2021.

Prakiraan perlambatan harga rumah residensial primer ditengarai oleh masih berlanjutnya program diskon PPN DTP yang diberikan oleh pemerintah hingga September 2022.

Mumpung diperkirakan harga akan stagnan di Triwulan I 2022, maka ini bisa menjadi momentum terbaik untuk membeli properti di harga termurah. Apalagi badai omicron diprediksi akan melewati puncak sebelum April 2022 dan didukung pertumbuhan ekonomi yang membaik, maka harga properti dapat meningkat pada triwulan II 2022.

 

Referensi : Laporan Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR), Bank Indonesia, 16 Februari 2022.

 

 

Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<

Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id

Klik di sini

Article

Submit your review
1
2
3
4
5
Submit
     
Cancel

Create your own review

Average rating:  
 0 reviews
31960Like

Related Articles