Masjid di Pamulang Yang Menarik dengan Konsep Bioklimatik
Masih dalam suasana Ramadhan, ada baiknya kita mencari inspirasi desain masjid yang unik dan menarik. Kali ini kita akan melihat sebuah masjid yang terletak di terletak di area Universitas Pamulang Kampus 2. Masjid ini berdiri di atas lahan luas 1200 m² dan dibangun pada tahun 2020.
Our Agents
Jujur saya kecewa dengan agen sebelumnya karena beberapa kali saat ada calon pembeli mau lihat rumah saya, malah sering telat datang, akhirnya batal beli. Setelah bertemu Bu Karmel, jadwal bertemu dengan pembeli lebih mudah diatur dan akhirnya rumah saya bisa terjual.
Mamaku lgi cari rumah di lebak bulus, temen ku blg ada kenalan agen properti yg bisa bantu cari rumah, akhirnya aku di ksh no telp bu Euis.
ngga lama aku hubungin trs ceritain deh aku lagi cari rumah, kebetulan bu Euis punya listingnya.
Mama ku suka, dan harganya jg cocok. Bu Euis jg bantu ngurusin aku dr awal smp selesai.
Masjid Komunitas Bioklimatik yang terletak di di Jl. Puspitek, Buaran, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten 15310, bertujuan untuk menangani masalah fundamental dalam merancang sebuah masjid dengan cara menghindari diskusi arsitektur yang hanya fokus pada bentuk, dan fokus pada esensi ruang keagamaan saja.
Tidak seperti tempat ibadah lainnya, masjid memiliki peran yang lebih luas daripada hanya sebagai tempat untuk umat Muslim beribadah. Masjid sering berfungsi sebagai pusat komunitas, tempat pertemuan, dan bahkan di beberapa negara berkembang, menjadi ruang rekreasi.
Recently Listed Properties
Masjid Darul Ulum Pamulang, yang terletak di tengah-tengah komunitas muda, dirancang agar mudah dipelihara dan mandiri, mengingat kondisi lingkungannya yang tidak ramah terhadap paparan panas langsung dan kelembapan tinggi yang dominan.
Desain bioklimatik adalah solusi yang jelas untuk diadopsi, dengan memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi untuk memberikan pencahayaan alami selama 12 jam di seluruh bagian masjid, serta menggunakan sumber daya lingkungan lainnya untuk memberikan kenyamanan termal bagi manusia di dalam dan di luar ruangan. Teknik detail seperti ventilasi silang dengan inlet-outlet yang bervariasi, penggunaan roster, pembukaan pada sisi dan atas yang dilindungi untuk efek tumpukan, juga diimplementasikan dalam desain ini.
Dalam rangka mengurangi biaya pembangunan masjid masyarakat dan meningkatkan efisiensinya, para arsitek memilih untuk menggantikan 95% partisi bata dengan lebih dari 30.000 blok rooster yang dibuat secara manual oleh masyarakat setempat untuk masyarakat.
Pendekatan dasar geometri-volume digunakan dalam desain ini dengan membuat massa bangunan terbenam di dalam tanah yang disusun bertingkat-tingkat.. Hal ini untuk memanfaatkan suhu yang lebih rendah. Dengan demikian dapat memungkinkan terjadinya variasi kecepatan angin yang melintasi bangunan sehingga seluruh bangunan tersedia bayangan dan terjadi perbedaan suhu dan tekanan udara yang ekstrim, sehingga menjamin terjadinya ventilasi silang dan efek cerobong termal 24 jam. Selain itu, penggunaan blok rooster juga memberikan pencahayaan dan terowongan angin yang memadai sambil tetap menjaga privasi.
Desain mengganti kubah Islam yang ikonik (yang sebagian besar merupakan ciri khas utama masjid) dengan pelat atap hijau aktif untuk mendinginkan pelat atas dan mengurangi panas kota yang sangat besar yang berkontribusi pada lingkungan sekitarnya. Ini dianggap sebagai gerakan untuk mendefinisikan kembali ruang Islam dalam konteks postmodern dan kebutuhan berdasarkan kebutuhan yang biasa.
Desain ini menggantikan kubah Islam yang merupakan ciri khas utama masjid dengan pelat atap hijau aktif agar pelat atas terjaga dari panas dan membantu mengurangi efek panas kota yang besar, yang dapat merusak lingkungan sekitarnya. Perubahan ini dianggap sebagai upaya untuk menentukan kembali ruang-ruang Islam dalam konteks postmodern dan kebutuhan yang lebih praktis.
Dikutip dari ArchDaily.com, Mmasjid di Pamulang, Indonesia, dirancang oleh RAD+ar (Research Artistic Design + architecture) dengan luas 1200 m² pada tahun 2020. Proyek ini melibatkan PT Kaliabang Jaya Pratama sebagai bagian dari tim teknik dan konsultan, sedangkan RAD+ar bertanggung jawab atas landscape. Antonius Richard sebagai arsitek kepala dan tim desain terdiri dari Partogi Pandiangan, Leviandri, Howard Benaya, Felda Zakri, dan Daniel Soesanto. Photografi oleh William Susanto. Proyek ini ditujukan untuk Yayasan Sasmita Jaya dan dipimpin oleh Dr. H. Darsono, dengan Handri Winata sebagai kolaboratornya.
Sumber : https://www.archdaily.com/945843/bioclimatic-community-mosque-of-pamulang-rad-plus-ar-research-artistic-design-plus-architecture
Article
Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<
Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id
Klik di sini
33023Like
