Home    Kisah dr. Lie Dharmawan Bangun RS Gratis di Atas Kapal

Kisah dr. Lie Dharmawan Bangun RS Gratis di Atas Kapal

source : https://www.youtube.com/embed/xFZd6y2Ehso

Bermula dari meninggalnya adik dr Lie akibat tidak mendapatkan penanganan yang layak ketika menderita diare karena tak memiliki cukup biaya, dr Lie Dharmawan bertekad untuk menjadi seorang dokter.  dr. Lieberniat ingin membahagiakan ibunya. Ibunya juga berpesan, jika menjadi dokter, dr Lie harus membantu pengobatan masyarakat yang kurang mampu. Nasihat itu selalu melekatdalam benak dr Lie.

 Kini dr. Lie Agustinus Dharmawan adalah seorang dokter ahli bedah toraks, jantung dan pembuluh darah. Beliau adalah pendiri Yayasan DoctorSHARE. Ide untuk membuat Rumah Sakit Apung (RSA) muncul ketika dr. Lie mengoperasi seorang anak di Kepulauan Kei, Maluku. Anak tersebut datang dari Saumlaki dengan usus terjepit. Perjalanan dari Saumlaki menuju pulau Kei memakan waktu 3 malam 2 hari.

 

Baca Lengkap : ASYA TOBA LAKE VILLA Jakarta Garden City RUMAH MEWAH MENAWAN( Wayan: +62812 912 7407)

 

 “Secara teoritis medis itu sudah sangat terlambat, anak datang dalam keadaan jelek, lalu operasi itu dilakukan, anak itu sembuh” ungkap dr. Lie.

 Dari situlah dr. Lie terdorong untuk membantu masyarakat yang jauh dari Jakarta. Caranya adalah dengan membawa seluruh peralatan yang dibutuhkan ke daerah tujuan, singkatnya adalah sebuah rumah sakit.

 Mengingat Indonesia adalah negara kepulauan, maka hal yang paling masuk akal untuk dilakukan adalah dengan mendirikan sebuah rumah sakit di atas kapal. Meskipun sempat dianggap gila karena idenya, dr. Lie memiliki tekad yang kuat. Ia pun nekat menjual rumahnya untuk membeli kapal dan merombaknya menjadi rumah sakit.

 Keluarga mendukung kegiatan ini dan tidak pernah mengeluarkan kata-kata negatif terhadap tindakannya. Padahal semua ini membutuhkan banyak pengorbanan, pengorbanan finansial, pengorbanan  waktu, pengorbanan kemampuan dan korban perasaan.

 Rumah Sakit Apung adalah rumah sakit dengan berbagai fasilitas harus sesuai standar. Terdapat kamar bedah 2 buah, laboratorium, xray, ruang perawatan 40 tempat tidur, termasuk perawatan untuk anak.

 Pada tanggal 16 Maret 2013, dr. Lie melaksanakan pelayaran perdana ke pulau Panggang, salah satu pulau di kepulauan Seribu. Saat itulah dr. Lie melakukan operasi pertamanya di atas RSA miliknya.

 Yang paling diingat adalah pelayaran perdana ke Ketapang, Kalimantan Barat. Ia bertemu seorang anak berusia 2 tahun yang menderita penyakit. Anak ini menderita penyakit langka, tumor pembuluh darah di leher sebelah kiri yang jika dibiarkan bisa berakibat kematian. Biaya operasinya tinggi dan kemungkinan suksesnya kecil.

 

Baca Lengkap : Menyelesaikan Sengketa Tanah Tanpa Harus Melalui Jalur Pengadilan

 

 “Dokter anak kami harus dioperasi dan kemungkin tidak berhasilnya besar. Kami serahkan anak kami kepada dokter. Kami berterima kasih ya dokter tidak memungut biaya sama sekali. Dan kalaupun operasinya tidak berhasil, kami tidak akan menuntut dokter.” demikian ucap oran tua anak tersebut yang membuat dr. Lie tergerak hatinya. Seolah-olah anaknya akan meninggal setelah operasi.

 Namun operasi berhasil dan ketika anak diserahkan kepada orang tuanya. Kita bisa bayangkan isak tangis, kegembiraan, rasa haru orang tua dan dr. Lie larut dalam suasana tersebut dan pemandangan itu tak bisa dilupakan oleh dr. Lie.

RSA berlayar ke daerah-daerah yang sulit dijangkau untuk memberikan pengobatan gratis. dr. Lie juga memiliki harapan agar kelak sila ke-5 Pancasila, yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia benar-benar bisa dihadirkan. Kini RSA telah memiliki 3 armada dan program Dokter terbang untuk menjangkau daerah-daerah terpencil yang tidak terjangkau kapal laut.

 

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=xFZd6y2Ehso

 

 

Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<

Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id

Klik di sini

Article

Submit your review
1
2
3
4
5
Submit
     
Cancel

Create your own review

Average rating:  
 0 reviews
31365Like

Related Articles