Home    Kemang, Dari Area Perkebunan Menjadi Kawasan Hunian dan Komersil

Kemang, Dari Area Perkebunan Menjadi Kawasan Hunian dan Komersil

source : https://www.youtube.com/embed/maBx-DWVJuA

Apa yang kita bayangkan dalam benak kita tentang Kemang, sebuah kawasan hunian dan komersil di Jakarta Selatan. Mungkin kita akan membayangkan tentang daerah hunian mewah, banyak ekspat, tempat nongkrong, Bob Sadino dll. Itu yang ada dalam benak kita saat ini.

Namun berbeda cerita jika kita kembali ke masa lalu. Dikutip dari tulisan Alwi Shahab berjudul “Forbes Park, Jin Buang Anak dan Pusat Susu”. Kala itu, Shahab menceritakan tentang kawannya bernama Mohammad Nahar yang diejek oleh teman-temannya  ketika memutuskan ke Jalan Bangka, salah satu jalan di wilayah Kemang Kemang. Kemang di tahun 1970-an masih sepi dan seolah menjadi tempat tinggal jin buang anak. Saking sepinya.

 

Baca Lengkap : ASYA Cluster Sentarum, Jakarta Garden City

Our Agents

 

Dikutip dari Wikipedia, Nama Kemang berasal dari pohon buah kemang (Mangifera kemanga), sejenis mangga yang banyak ditemukan di daerah ini. Kemang awalnya adalah sebuah kampung Betawi yang memiliki masjid dengan gaya tradisional Jawa. Pada tahun 1970-an kawasan ini berisi rumah yang terbuat dari kayu dengan penghuninya hidup dari bertani dan berkebun.

Kemang mulai dikenal sebagai kawasan pemukiman mewah sejak tahun 1980-an, dan karena banyak diminati warga asing yang menyewa rumah daerah Kemang maka Kemang juga dikenal kawasan komunitas ekspatriat.

Sekarang, Kemang menjadi tempat yang ngehits untuk hunian, bisnis dan tempat nongkrong. Tercatat di JejakPiknik.com terdapat 20 tempat nongkrong di area Kemang. Sedang dalam pencarian di situs pemesanan hotel, terdapat sedikitnya 20 hotel di area Kemang ini.

Jika kita tinggal di Kemang, untuk mencapai kawasan perkantor di Jalan Soediman, Jakarta Pusat, kita akan menempuh waktu berkisar 15 menit. Tentu saja waktu akan semakin panjang jika menemui kemacetan.

 

Baca Lengkap : Konsep Smart City Ala Pak Jokowi Untuk Ibu Kota Negara Yang Baru

Our Agents

 

Namun kita bisa menghemat biaya dengan menggunakan transportasi umum mulai dari Blok M. Blok M sendiri cukup ditempuh dalam waktu 8 menit. Sesampainya di Blok M, kita bisa menggunakan berbagai fasilitas transportasi umum baik, bis, Transjakarta maupun MRT.

Jika hendak mengakses tol dalam Kota, kita dapat mencapainya dalam waktu 11 menit saja. Sedangkan tol Lingkar Luar Jakarta dapat ditempuh kurang lebih waktu yang sama.

Sebagai informasi, harga rumah di Kemang dari situs ReginaRealty.co.id berkisar di 11 Milyar bahkan mencapai 60 milyar dan untuk rumah yang disewakan berkisar 300-500 jutaan per tahun. Tentu saja bergantung dengan luas tanah, luas bangunan dan fasilitas bangunan. Berminat tinggal di Kemang?

 

 

Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<

Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id

Klik di sini

Article

Submit your review
1
2
3
4
5
Submit
     
Cancel

Create your own review

Average rating:  
 0 reviews
31307Like

Related Articles