Home    Jangan Sampai Merugi, Pilih Rumah Bebas Banjir Sejak Dini

Jangan Sampai Merugi, Pilih Rumah Bebas Banjir Sejak Dini

Dikutip dari Detik.com, BMKG memperingatkan, curah hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi hingga 11 Maret. Sejumlah wilayah, terutama di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua, diperkirakan mengalami peningkatan curah hujan akibat aktivitas atmosfer yang signifikan.

Fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) turut memperkuat dinamika cuaca dengan membawa massa udara basah dari Samudra Hindia, meningkatkan potensi hujan lebat, angin kencang, dan kilat.

Mengingat risiko banjir yang terus meningkat, kita yang hendak beli rumah, sebaiknya lebih cermat dalam memilih lokasi hunian. Pemilihan rumah di area bebas banjir bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga investasi jangka panjang yang lebih aman.

Article

1. Menelusuri Sejarah Banjir di Lokasi

Jejak banjir harus ditelusuri, agar tak salah memilih hunian nanti. Tanya warga, cari berita, atau lihat peta rawan banjir dari instansi terkait. Jika air kerap bertamu tanpa undangan, lebih baik kita pikirkan pilihan lain.

2. Memperhatikan Ketinggian Lokasi

Dataran rendah ibarat mangkuk besar, menampung air saat hujan deras. Pilihlah rumah yang lebih tinggi dari jalan, agar tak mudah terendam saat musim hujan datang. Cekungan dan lembah? Sebaiknya dihindari sejak awal.

3. Memastikan Sistem Drainase yang Baik

Drainase buruk adalah bencana yang siap menyerang. Periksa saluran air, pastikan lancar dan tak tersumbat. Jika selokan penuh sampah dan air menggenang berhari-hari, itu tanda bahaya yang harus diwaspadai.

4. Mengamati Kondisi Saat Hujan

Datang ke lokasi saat hujan deras, lihat bagaimana air mengalir dengan deras. Jika cepat surut, berarti ada harapan. Tapi kalau lama tergenang, bisa jadi lokasi ini bukan pilihan yang tepat.

Recently Listed Properties

5. Berkonsultasi dengan Ahli Properti

Cari tahu dari orang yang paham medan. Agen properti seperti Regina Realty bisa menjadi teman dalam mencari rumah impian. Keamanan bukan sekadar perasaan, tapi kepastian yang harus diperjuangkan.

6. Menggunakan Teknologi Pemetaan

Google Earth bisa jadi alat bantu. Cek elevasi tanah, lihat apakah lokasi cukup tinggi. Semakin tinggi posisi, semakin kecil peluang terkena banjir. Jangan hanya percaya brosur, pastikan dengan data yang akurat.

7. Melakukan Mitigasi Risiko

Jika sudah jatuh hati pada lokasi berisiko, siapkan strategi. Sumur resapan, saluran tambahan, hingga asuransi anti-banjir bisa jadi solusi. Jangan pasrah menunggu air datang, lebih baik bersiap sebelum keadaan memaksa.

Rumah bukan sekadar bangunan, tapi ketenangan. Salah pilih lokasi, mimpi bisa berubah jadi petaka. Maka, bijaklah sebelum memutuskan. Rumah harus jadi tempat nyaman, bukan sarang keresahan. Pilihlah dengan hati, agar bahagia tak sekadar janji.

Our Agents

Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<

 

Sumber: Detik.com dan sumber lainnya

41043Like

Related Articles