Home    Inovasi Ramah Lingkungan, dari Limbah Tekstil Jadi Peredam Bangunan

 

Inovasi Ramah Lingkungan, dari Limbah Tekstil Jadi Peredam Bangunan

Kini sudah ada banyak hunian yang memanfaatkan material peredam suara guna mengatasi kebisingan dari luar rumah. Material yang digunakan ini mirip seperti yang terdapat pada ruang bioskop supaya hanya suara dari dalam saja yang terdengar.

Material ini diproduksi oleh EcoTouch yang pabriknya berada di Bandung. Pabrik ini mengolah limbah tekstil seperti bekas kain jeans dan katun tebal yang disulap menjadi material peredam suara atau peredam bangunan. Limbah tekstil hasil dari baju-baju bekas atau kain akan dicacah untuk dijadikan serat. Lalu, serat tersebut dipress atau dipadatkan untuk dijadikan peredam.

Article

Hal tersebut disampaikan oleh Kiki, Brand Communications Manager EcoTouch dalam acara International Furniture and Craft Fair Indonesia (IFFINA) Indonesia Meubel & Design Expo di Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang pada Sabtu (14/9/2024).

Kiki menyebutkan, pihaknya tidak menambahkan pewarna atau bleaching sehingga material ini berwarna biru tua serupa dengan warna jeans. Peredam ini bisa diaplikasikan di dinding maupun di atap.

Namun, terdapat perbedaan pada setiap jenis produknya. Pasalnya, untuk bagian atap akan lebih tipis tetapi dilapisi aluminium guna melindungi dari air. Produknya pun dipasarkan dalam bentuk gulungan berukuran 25 x 1 meter.

Recently Listed Properties

Ketebalan untuk peredam bagian atap ini hanya sekitar 2,5cm saja atau setengah dari peredam suara untuk dinding. Sedangkan peredam suara untuk dinding memiliki ketebalan 5-10cm, semakin tebal akan semakin bagus untuk menghalau kebisingan dari luar.

Material peredam suara dinding tidak dipasarkan dalam bentuk gulungan, melainkan dalam satu pack berisi 4 lembar material peredam suara. Tiap lembarnya berukuran 60 x 120cm.

Selain meredam kebisingan, lanjut Kiki, material ini juga mampu menghalau suhu panas atau dingin di luar rumah sehingga suhu di dalam ruangan menjadi lebih stabil. Tetapi perlu diingat, material ini terbuat dari kain yang mudah basah dan dapat terbakar.

Menurut Kiki, material ini sama seperti baju yang bisa kering juga. Tinggal dikipas-kipas atau dengan terik matahari material ini akan kering dengan sendirinya.

Selain itu, material ini juga sudah diberikan anti jamur dan fire retardant. Dengan begitu, jika terkena api maka api tak akan menyebar. Api hanya akan membakar di satu tempat di mana api muncul sehingga area lain tidak ikut gosong.

Untuk pemasangannya sendiri sebenarnya tak begitu sulit,tetapi tetap harus dilakukan oleh petugas ahli karena membutuhkan beberapa perlengkapan pendukung lainnya, seperti kerangka, lem, dan ditutup dengan gypsum agarmaterial tak mudah berdebu dan lebih estetik.

Our Agents

Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<

Sumber: Detik.com

38304Like