Home    Harga Rumah di Kota-Kota Dunia Meningkat, Tercepat Sejak 2004

Harga Rumah di Kota-Kota Dunia Meningkat, Tercepat Sejak 2004

Menurut Indeks Harga Rumah Kota Global terbaru dari konsultan properti internasional Knight Frank, pertumbuhan harga riil dalam mata uang lokal dan pergerakan harga rumah arus utama di 150 kota global, 94% di antaranya mengalami kenaikan harga selama periode 12 bulan terakhir, naik dari 85% tahun lalu.

Harga rumah kota melampaui pasar nasional mereka, yang mencatat pertumbuhan 10,3% selama periode yang sama. Knight Frank lebih lanjut menyatakan, dengan latar belakang ketidakpastian yang meningkat, pajak yang meningkat, dan lebih banyak peraturan pasar properti (misalnya larangan pembeli asing di Kanada), membuat Knight Frank memperkirakan tingkat pertumbuhan harga akan melambat di sebagian besar pasar, tetapi itu tidak terjadi di sebagian besar kota pada tahun 2022.

Our Agents

Seiring dengan fundamental utama seperti pertumbuhan ekonomi, tingkat pasokan dan lapangan kerja, kecepatan dan skala kenaikan suku bunga akan menentukan sejauh mana perlambatan pertumbuhan harga di tahun mendatang.

Inflasi 69% menjelaskan dominasi kota-kota Turki di bagian atas indeks. Tetapi berita utama adalah kinerja kota-kota di Amerika Utara, 12 dari 20 peringkat teratas ditempati oleh kota-kota AS dan Kanada pada kuartal ini dengan Halifax (34,7%) di depan. Yang sedang panas adalah kota-kota Australia, yang rata-rata tumbuh 18,3% per tahun, dengan Brisbane (28,4%) sebagai yang terdepan.

Sementara itu, untuk ekonomi yang siklus pengetatan moneternya tertinggal dari Selandia Baru, Auckland mungkin menjadi salah satu yang harus diperhatikan. Pertumbuhan harga di Auckland duduk di 5,1% turun dari 22,7% tahun lalu. Kenaikan lima suku bunga negara itu sejak Oktober 2021 telah memperngaruhi sentimen pembeli dengan penjualan perumahan turun 40% dari 4.013 di Q1 2021 menjadi 2.403 di Q1 2022, Knight Frank menyimpulkan.

Recently Listed Properties

Dari laporan Knight Frank, kita bisa menyimpulkan bahwa harga properti di kota-kota dunia adanya rebound pertumbuhan ekonomi pasca pandemi dan ada inflasi. Inflasi mendorong harga properti naik, bahkan pada sebagian kota besar dunia, melampaui lebih dari 10%. Namun di sisi lain, inflasi juga mendorong bank sentral masing-masing negara untuk meningkatkan suku bunga kreditnya. Ini berarti suku bunga kredit pembelian rumah akan meningkat dan bagi pengguna kredit lain juga akan berdampak dengan naiknya angsuran pinjamannya. Hal ini akan mempengaruhi penjualan rumah.

Sumber : https://www.worldpropertyjournal.com/real-estate-news/turkey/istanbul-real-estate-news/real-estate-news-knight-frank-2022-global-house-price-index-global-home-price-data-for-2022-fastest-appreciating-property-markets-in-the-world-in-2022-13154.php

 

 

Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<

Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id

Klik di sini

Article

 

32249Like

Related Articles