Harga Properti di Amerika Meroket Tinggi, Bagaimana di Indonesia
source : https://www.youtube.com/embed/u_mIoad8jNg
Jika kita menilik laporan Survey Harga Properti Residential Triwulan I – 2021, tercatat kenaikan harga properti di Indonesia tumbuh 1,35% year-on-year lebih rendah daripada triwulan sebelumnya yang sebesar 1,43% dan periode sebelumnya 1,68% year-on-year. Namun lain halnya dengan harga properti di Amerika yang justru meroket akibat stok yang mulai menipis.
Dikutip dari laman Detik.com, bahwa harga rumah di negeri paman Sam mencapai level tertinggi baru serta mencetak rekor kenaikan tercepat pada bulan Mei kemarin. Calon pembeli pun mengurungkan niatnya lantaran harga yang tinggi disertai dengan inventaris yang rendah.
Baca Lengkap : JUAL RUMAH DI PONDOK INDAH CUMA 4 MILYARAN
Our Agents
Berdasarkan laporan dari National Association of Realtors, median harga rumah pada bulan Mei adalah harga tertinggi yang pernah tercatat yaitu US$ 350.300, naik 24% dari sebelumnya US$ 283.500. Penjualan rumah untuk bulan keempat berturut-turut mengalami penurunan setiap bulannya dengan total penjualan menurun 0,9% dari April. Sedang dari Mei kemarin penjualan naik sebesar 45% walaupun perbandingan tersebut jomplang lantaran banyak area ditutup sejak setahun yang lalu.
Dari 4 wilayah utama di AS, hanya Midwest yang mengalami peningkatan penjualan bulanan pada bulan Mei di mana rumah harga rumah lebih moderat dan paling terjangkau. Midwest mengalami pertumbuhan penjualan 1,6% selama bulan April. Sedangkan 3 wilayah lainnya mengalami penurunan terutama di Barat di mana rumah menjadi yang paling mahal serta mengalami peningkatan harga terbesar baru-baru ini. Penjualannya pun mengalami penurunan sebesar 4% di bulan Mei dari bulan sebelumnya.
Baca Lengkap : Ajak Generasi Milenial Mulai Memikirkan Investasi Properti
Recently Listed Properties
Persediaan rumah yang rendah turut mendorong peningkatan harga. Kendati demikian, terdapat sedikit perbaikan dari sisi suplai yang akan membantu menekan harga serta memberi pembeli lebih banyak pilihan. Menurut Robert Frick seorang Ekonom korporat di Navy Federal Credit Union juga turut mengutarakan pendapatnya, masalah yang terus-menerus terjadi adalah harga rumah. Kenaikan harga sekitar $70.000 pada harga rata-rata, membuat banyak orang menunda mimpinya memiliki rumah.
Bukan tak mustahil, kenaikan harga properti yang tinggi bisa terjadi di Indonesia jika kelak kasus Covid-19 mulai menurun dan stabil di bawah. Jadi benar kutipan populer ini : Jangan tunggu beli properti, tapi beli properti dan tunggu.
Sumber: https://finance.detik.com/properti/d-5616587/stok-menipis-harga-rumah-di-as-
naik-gila-gilaan?tag_from=wp_nhl_3
Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<
Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id
Klik di sini