Home    Gereja Oikumene Sajau: Mahakarya Desain Modern Berpadu Dengan Bahan Kayu

Gereja Oikumene Sajau: Mahakarya Desain Modern Berpadu Dengan Bahan Kayu

Menjelang Natal 2022, kita mencari inspirasi desain gereja yang menarik di Indonesia. Kali ini kita akan mengunjungi sebuah desa yang diberinama Sajau di Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Sajau sendiri terletak kurang lebih 15 jam dari Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Sedangkan jarak dari Ibu Kota Negara Nusantara di Kabupaten Penajem Paser berkisar 697 km dengan waktu tempuh 17 hingga 18 jam. Di sana terdapat sebuah gereja yang memiliki desain perpaduan modern dengan alam yakni Gereja Oikumene Sajau.

Our Agents

Photo by Mario Wibowo | ArchDaily.com

Gereja Oikumene didirikan untuk memenuhi kebutuhan tempat ibadah bagi umat Kristiani di kalangan karyawan perkebunan dan warga sekitar. Proyek ini merupakan bagian dari program CSR (Corporate Social Responsibility) dari PT. KMS, perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan. Gereja ini terletak di ketinggian dan berorientasi Timur – Barat.

Photo by Mario Wibowo | ArchDaily.com

Desain gereja menggunakan pendekatan Single Materiality, yaitu menggunakan satu material sebagai pembentuk ruang secara keseluruhan. Pada proyek ini, kayu dipilih sebagai materialnya. Pendekatan ini merupakan ide tim untuk mendesain dengan menggunakan material lokal. Konsep arsitekturnya terinspirasi dari Rumah Betang, hunian tradisional suku Dayak yang berbentuk rumah panjang. Filosofis, gereja ini dirancang untuk merefleksikan bagaimana Tuhan menyelamatkan umat manusia dari dosa, yang digambarkan oleh arsitektur atap miring yang ditopang oleh dinding gereja.

Recently Listed Properties

Photo by Mario Wibowo | ArchDaily.com

Konsep interior gereja mengakomodasi fungsi ruang yang sering digunakan untuk aktivitas musik. Sebuah panggung disediakan sebagai bagian dari interior. Karena cuaca tidak menentu di Kalimantan (suhu panas yang tinggi di siang hari), desain menyesuaikan situasi dengan menggunakan atap dongkrak untuk memungkinkan sistem ventilasi silang agar ruang tetap nyaman tanpa AC.

Photo By Mario Wibowo | ArchDaily.com

Proses desain yang menarik adalah pembuatan detail dan fabrikasi kayu. Proses ini memakan waktu yang lama karena kesulitan menemukan pasokan kayu Bengkirai. Kayu-kayu tersebut juga bercampur dengan kayu jenis RC, yang perlu dipilah-pilah berdasarkan kualitas dan kemungkinan pemakaiannya. Karena bekerja dengan bahan alami, ketepatan ukuran dan MC (moisture content) sangat penting, prosesnya bisa bolak-balik tergantung kondisi kayu.

Dengan menjaga lokalitas dan nilai tradisional, bentuk Gereja Oikumene menyatu dengan rendah hati sebagai ruang arsitektur lokal dan masyarakat.

Sumber  : https://www.archdaily.com/940494/oikumene-church-tsds-interior-architect/5eced073b357651656000300-oikumene-church-tsds-interior-architect-photo?next_project=no

Article

 

Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<

Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id

Klik di sini

32744Like

Related Articles