Gagal Jadi Dokter, Dato Sri Tahir Malah Jadi Konglomerat Properti
source : https://www.youtube.com/embed/N-kx_jfWfNE
Adalah Bapak Dato Sri Tahir, sebelum menjadi orang kaya seperti sekarang ini, beliau pernah bercita-cita menjadi dokter. Mimpinya cukup sederhana, Tahir muda ingin membuka praktek di depan rumah sendiri. Ia ingin bekerja mandiri tanpa di bawah bayang-bayang orang lain.
Tahir muda sempat kuliah di Taiwan namun merasa tidak cocok kemudian memilih pulang dan meneruskan usaha ayahnya. Kemudian Tahir muda mendapatkan beasiswa di sekolah bisnis di Nanyang Technological University di Singapura pada usia 20 tahun.
Baca Lengkap : Investasi Properti Komersial Asia Pasifik Melonjak 30 Persen pada 2021
Our Agents
Dari situlah kehidupan pengusaha bermula. Dengan modal Rp 700 ribu, beliau mulai berdagang di sela-sela waktu kuliahnya. Lulus dari Nanyang, beliau melanjutkan kehidupan pengusahanya. Setelah mengalami jatuh bangun, bahkan sempat terlilit utang hingga lebih dari US$10 yang akhirnya mampu beliau lunasi.
Bapak Dato Sri Tahir mendirikan Mayapada Group pada 1986. Pada perjalanannya, Mayapada Group bergerak di sejumlah bidang, di antaranya adalah jasa keuangan, kesehatan, hotel & real estate, ritel khusus, media, serta pertambangan & energi.
Hotel & Real Estate
Mayapada Group menginvestasikan dan mengelola berbagai properti tengara seluruh wilayah. Menerapkan strategi investasi hanya di lokasi prima dan kualitas aktiva, Mayapada Group memiliki lebih dari 4 menara perkantoran di Central Business District (CBD) Jakarta dan masih banyak lagi yang tersebar di seluruh negeri.
Selain menara perkantoran di Indonesia, kelompok ini juga mengembangkan kota dan apartemen. Bahkan, di luar negeri Mayapada Group memiliki 2 gedung perkantoran lebih yang terletak di CBD Singapura.
Baca Lengkap : Waralaba Minimarket Bertahan Di Masa Pandemi
Recently Listed Properties
Gemar Berderma
Selain menjadi taipan terkemuka dengan total kekayaan mencapai US$3,3 miliar atau setara dengan Rp47,07 triliun (Kurs Rp14.264 per dolar AS), Bapak Dato Sri Tahir juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Tercatat Bapak Dato Sri Tahir pernah mengucurkan dana sebesar US$3,27 juta untuk beasiswa mahasiswa tak mampu yang tersebar di sepuluh perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Menggelontorkan dana bantuan senilai US$3 juta yang digunakan untuk membeli 10 ribu laptop bagi lima bintang kelas teratas yang berasal dari golongan keluarga tak mampu.
Menginvestasikan dana US$65 juta melalui lembaga donor global untuk memerangi AIDS, TBC dan malaria. Semua itu dilakukan karena Tahir merasa telah diberkati tuhan. Walau gagal menjadi dokter, Bapak Dato Sri Tahir masih merasa beruntung dibandingkan dengan kondisi jutaan anak yang terjerat kemiskinan ekstrim dan mengalami masalah sosial lainnya.
Referensi :
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210603051021-92-649711/gagal-meraih-cita-cita-dato-sri-tahir-jadi-taipan
https://mayapadagroup.com
Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<
Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id
Klik di sini