Home    Efek Baik Membeli Properti Di Masa Wabah Corona?

Efek Baik Membeli Properti Di Masa Wabah Corona?

 

Sudah lebih dari 1000 orang terinfeksi virus Corona di Indonesia. Virus yang menjadi pandemi dunia. Lebih dari 500 ribu orang terinfeksi di seluruh dunia. Beritanya terus mewarnai media-media sejak awal kemunculannya di Wuhan, Tiongkok. Dan sekarang bayang-bayang resesi di depan mata akibat sebaran corona. Paket kebijakan ekonomi disiapkan.

Nah sebenarnya industri properti bisa digunakan sebagai “kendaraan” untuk mendorong pertumbuhan perekonomian. Kata kuncinya adalah industri properti mendorong lebih dari 100 industri lainnya. Karena industri properti itu adalah industri pada sektor riil yang dampaknya langsung dirasakan oleh para pekerja yang terlibat. Industri ini juga pada modal dimana investasinya tidak mudah dipindahkan semudah mengetik angka-angka di laptop. Industri ini juga pada karya dimana banyak tenaga kerja terserap.

Kita tidak akan bahas detil satu per satu dari 100 industri lainnya yang akan terdorong. Tapi kita akan bahas kelompok besarnya.

 

Baca Lengkap : Dampak Virus Corona Terhadap Properti

Recently Listed Properties

 

Industri Properti Menciptakan Lapangan Kerja

Seperti yang ditulis di atas, industri properti adalah industri padat karya. Industri ini akan menyerap banyak tenaga kerja baik tenaga kerja langsung maupun tidak langsung. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang berada dalam industri properti itu sendiri mulai dari Board of Director dan jajarannya hingga office boy, satpam dan tenaga bangunan. Tenaga kerja tak langsungnya adalah warung-warung makan yang ada di sekitar lokasi proyek properti akan tumbuh, tenaga kerja yang bekeja pada industri pendukung akan kecipratan rejeki, dan lain-lain.

Tenaga kerja yang terserap ini tentunya akan berbelanja kebutuhan sehari-hari alias konsumsi. Nah konsumsi masyarakat adalah salah satu komponen yang besar dalam menghitung perekonomian suatu negara.

 

Baca Lengkap : Virus Corona Hentikan Kegiatan Bisnis Dunia

Our Agents

 

Industri Properti Membutuhkan Bahan Bangunan

Coba kita hitung berapa banyak material bahan bangunan yang musti ada dalam pembangunan properti. Mulai dari batu pondasi, batu split, bata ringan, besi, semen, pasir, cat, keramik, sanitair, elektrikal dll. Pabrik-pabrik yang memproduksi akan bekerja untuk memenuhi kebutuhan industri properti. Omzet mereka akan meningkat bukan?

Industri Properti Mendorong Pertumbuhan Kredit

Dalam laporan Indeks Harga Properti Residential dHarapannya ari Bank Indonesia menunjukkan bahwa pembelian properti didominasi dengan cara pembayaran menggunakan metode KPR atau Kredit Pemilikan Rumah. Lebih dari 70% angkanya. Maka bank dapat memutar dananya untuk mendapatkan keuntungan dari margin atau bunga. Bank juga dapat meminjamkan atau membiayai proyek properti itu sendiri. Sehingga bank mendapat keuntungan dari 2 sisi, yakni sisi produksi dan sisi konsumen. Tentu saja ini akan mendorong pertumbuhan kredit.

Industri Properti Mendorong Penerimaan Pemerintah

Tentu saja penerimaan pemerintah akan bertambah baik dari penerimaan non pajak maupun dari pajak. Misalnya saja pengurusan sertifikat, tentu akan menambah pemasukan negara dari non pajak. Dari sisi pajak, ada Pajak Penghasilan bersifat Final, Bea Peralihan Hak Tanah dan Bangunan, Pajak Pertambahan Nilai. Ini yang langsung dibebankan dari transaksi properti. Masih ada Pajak Bumi dan Bangunan yang dipungut setiap tahun. Serta pajak perusahaan dari Pajak Penghasilan Pasal 21, Pasal 25, Pasal 23.

Dengan pertumbuhan industri properti dapat disimpulkan akan mendorong perekonomian negara. Pada akhirnya ekonomi akan tumbuh. Terkait dengan corona, bayang-bayang resesi akan dengan cepat teratasi dengan mendorong industri properti. Bisa dimulai dari Anda. Belilah properti sekarang juga.

Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<

 

Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id

Klik di sini

 

Article

27459Like