Di Indonesia Sudah Bisa Bangun Rumah Dengan Robot
Teknologi printer 3D sudah mulai dikembangkan kurang lebih medio tahun 2012-2013 dan berkembang pesat hingga merambah dunia konstruksi sekitar tahun 2014 dimana pada waktu itu tercatat sebuah perusahaan di China, WinSun membangun 10 rumah menggunakan printer 3D hanya dalam waktu satu hari.
Di belahan bumi lainnya, di Amsterdam, sekelompok arsitek mulai membangun rumah yang dicetak dengan printer 3D. DUS Architects, mulai membangun pada awal 2014. DUS Architects menggunakan The KamerMaker, sebuah printer 3D yang dipasang di dalam kontainer bekas setinggi 6 meter. Sebelumnya, printer ini sudah digunakan untuk mencetak benda yang lebih kecil, termasuk bangku.
Lalu bagaimana perkembangan robot konstruksi dalam hal ini 3D printing untuk rumah di Indonesia?
Our Agents
Jujur saya kecewa dengan agen sebelumnya karena beberapa kali saat ada calon pembeli mau lihat rumah saya, malah sering telat datang, akhirnya batal beli. Setelah bertemu Bu Karmel, jadwal bertemu dengan pembeli lebih mudah diatur dan akhirnya rumah saya bisa terjual.
Mamaku lgi cari rumah di lebak bulus, temen ku blg ada kenalan agen properti yg bisa bantu cari rumah, akhirnya aku di ksh no telp bu Euis.
ngga lama aku hubungin trs ceritain deh aku lagi cari rumah, kebetulan bu Euis punya listingnya.
Mama ku suka, dan harganya jg cocok. Bu Euis jg bantu ngurusin aku dr awal smp selesai.
Dikutip dari DjawaNews.com, sebuah perusahaan startup di Jogja, Autoconz, membangun rumah di lereng Guning Merapi dengan metode 3D printing. Tepatnya di Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dengan luas rumah 36 meter persegi dan merupakan tempat tinggal sederhana.
Mesin robotik 3d printing menghasilkan lapis demi lapis mortar (campuran pasir, semen dan air dengan formula tertentu) dengan tebal dua sentimeter hingga rencananya nanti mencapai tinggi tiga meter. Dinding tersebut diuji dengan dinding dipukul dan didorong sekuat-kuatnya untuk menguji kekuatan kontruksi yang sudah berdiri. Dalam video dari Autoconz memperlihatkan bahwa seorang tukang dengan palu pemecah batu tampak kesulitan menghancurkan dinding sekalipun belum memiliki slup dan kolom itu.
Meski dinding dibangun dengan robot, namun pondasi, slup, kolom, masih harus dikerjakan oleh tukang. Karena mengikuti peraturan konstruksi konvesional di Indonesia. Namun pemasangan kolom dilakukan di akhir setelah pekerjaan 3D printingnya selesai.
Untuk pekerjaan rumah 36 meter persegi diperkirakan membutuhkan waktu 1,5 bulan hingga 2 bulan. Sedangkan untuk dinding rumah luas 36 meter persegi dengan ketinggian 3m, membutuhkan waktu 2 minggu.
Recently Listed Properties
Dikutip dari TVOneNews.com, Pemerintah Nigeria tertarik mendatangkan alat dan teknologi konstruksi dari Yogyakarta untuk membangun perumahan di sana. Mengingat kebutuhan rumah di negara benua Afrika tersebut terbilang sangat tinggi karena besarnya jumlah penduduk.
Duta Besar Nigeria untuk Indonesia, Usman Ari Ogah mengatakan, negaranya membutuhkan teknologi yang bisa membangun perumahan secara masif berbiaya yang murah. Ia mengatakan bahwa pada prinsipnya Nigeria adalah negara dengan jumlah penduduk yang besar, kebutuhan perumahan masih sangat tinggi, teknologi yang diperlukan adalah teknologi yang bisa membangun perumahan secara massif dengan biaya yang murah. Hal ini disampaikannya selepas melihat konstruksi rumah 3D printing pertama di Indonesia di Bangunkerto, Turi, Sleman, Selasa (7/6/2022) yang dikembangkan oleh Autoconz.
Negara di Afrika Barat itu ingin membangun 1 juta rumah layak huni tiap tahun. Data dari Bank Dunia mencatat, Nigeria membutuhkan sebanyak 22 juta perumahan layak untuk warganya. Sebab pertumbuhan penduduk di sana sangat cepat dan menjadi negara dengan populasi terbesar di Afrika.
Dikutip dari Tempo.co, Autoconz adalah satu di antara startup teknologi yang bernaung di bawah manajeman UMG Idealab—yang menamakan dirinya venture builder. Baru berdiri 2018 lalu, Autoconz saat ini terlibat dalam kerja sama dengan PT PP (persero) dalam pengembangan dan pengujian 3D Printing untuk konstruksi di Indonesia berbahan semen atau concrete.
Era robotic konstruksi sudah merambah ke Indonesia meski selang 8 tahun dari sejak pertama kali rumah 3D printing dibangun di dunia. Perkembangan robotic kontruksi ke depan, dipandang akan semakin dibutuhkan selama mampu mempercepat proses pengerjaan dan mampu menekan biaya pembangunan.
Referensi :
- https://www.bbc.com/indonesia/majalah/2014/04/140427_majalahlain_printer_rumah
- https://nationalgeographic.grid.id/read/13288928/rumah-pertama-yang-dibuat-dengan-printer-3d
- https://djawanews.com/berita-hari-ini/autoconz-perusahaan-startup-jogja-bangun-rumah-pakai-3d-printing-di-lereng-merapi-30892
- https://tekno.tempo.co/read/1515575/cerita-startup-dari-yogya-garap-proyek-3d-printing-untuk-konstruksi-di-indonesia
- https://www.tvonenews.com/daerah/yogyakarta/45490-bangun-rumah-pakai-3d-printing-pemerintah-nigeria-kepincut-teknologi-konstruksi-dari-yogyakarta?page=all
Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<
Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id
Klik di sini
