Home    Bingung Mau KPR Atas Nama Suami Atau Istri? Ini Jawabannya

Bingung Mau KPR Atas Nama Suami Atau Istri? Ini Jawabannya

Memiliki rumah sendiri adalah impian banyak pasangan suami istri yang baru saja menikah. Tinggal di rumah mertua tentu tak lebih nyaman dibanding rumah sendiri. Namun ada beberapa pertimbangan untuk membeli, salah satunya adalah kelak pengajuan KPR atas nama suami atau atas nama istri. Terlebih lagi, jika keduanya memiliki penghasilan yang kurang lebih sama.

KPR atas nama suami atau atas nama istri? Mari kita simak ulasan berikut ini yang kami kutip dari 99.co.

Our Agents

Tak Perlu Khawatir Siapa Yang KPR, Karena Rumah Menjadi Harta Bersama

Sebenarnya tak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai siapa yang harus KPR. Apalagi berpikir kejauhan misalnya saja nanti jika bercerai, bagaimana. Tentang aset harta, berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan. Kepemilikan aset seperti rumah menjadi milik bersama pasca menikah. Dalam Pasal 35 ayat (1) dijelaskan bahwa harta benda yang didapatkan selama perkawinan akan menjadi harta bersama. Undang-undang pun juga sudah mengatur tentang pembagian harta gono-gini apabila terjadi perceraian. Rumah juga akan menjadi milik ahli waris apabila salah satu dari keduanya meninggal.

Joint Income

Sejatinya, tidak ada bedanya mengajukan KPR dengan mengatasnamakan nama suami atau istri sepanjang sanggup membayar cicilannya. Skema joint income juga bisa menjadi pilihan apabila keduanya bekerja dan memiliki penghasilan tetap. Dengan skema ini pengajuan KPR memiliki peluang lolos yang besar. Namun, dalam skema ini setiap bank memiliki syaratnya masing-masing. Karena itu, sebaiknya cek aturan yang ditetapkan bank dalam skema joint income tersebut.

Recently Listed Properties

Jadi, Lebih baik atas Nama Suami atau Istri?

Keputusan ini memang harus menjadi keputusan bersama, namun tidak ada patokan yang pasti siapa yang wajib mengajukan KPR pasca menikah. Ada baiknya kita cek dan ricek beberapa hal berikut :

  1. Bagaimana prospek karier di masa depan kelak?
  2. Apakah ada rencana resign atau berpindah tempat?
  3. Bagaimana dengan prospek perusahaan di masa depan?
  4. Siapakah yang paling lama berkarier antara suami atau istri?
  5. Adakah riwayat hutang bank lain yang tidak baik, misal terlambat membayar atau bahkan pernah menunggak?

Beberapa pertanyaan di atas bisa menjadi bahan pertimbangan untuk memutuskan KPR atas nama siapa. Bank pemberi KPR akan melakukan verifikasi kebenaran data, maka beberapa pertanyaan di atas juga sebaiknya mempertimbangkan penilaian dari perbankan.

Ada baiknya untuk mengecek pengeluaran bulanan, riwayat pinjaman, hingga track record masing-masing sebelum mengajukan KPR. Pasalnya, pihak bank akan melakukan penilaian kepada calon nasabah KPR.

Referensi: https://www.99.co/blog/indonesia/pengajuan-kpr-atas-nama-istri/

Article

 

Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<

Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id

Klik di sini

32590Like

Related Articles