Home    BI : Harga Properti Naik 2% Meski Penjualan Melambat

BI : Harga Properti Naik 2% Meski Penjualan Melambat

Pada 17 Februari 2023, Bank Indonesia mengeluarkan laporan mengenai Survei Harga Properti Residensial (SHPR). Laporan tersebut meliputi laju inflasi harga properti, tingkat penjualan properti, serta pembiayaan pembelian properti, khususnya pada pasar primer.

Berikut beberapa kesimpulan dari SHPR Bank Indonesia :

Our Agents

Menurut SHPR Bank Indonesia, harga properti residensial di pasar primer terus meningkat hingga triwulan IV 2022. Kenaikan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) terutama terjadi pada rumah tipe menengah dan kecil, dengan kenaikan masing-masing sebesar 3,22% (yoy) dan 2,08% (yoy).

Namun, pada triwulan IV 2022, meskipun kenaikan IHPR lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya, kenaikan tetap kuat sebesar 0,47% (qtq). Harga rumah tipe menengah dan besar masih meningkat, sedangkan harga rumah tipe kecil mengalami penurunan kenaikan.

Pada triwulan IV 2022, kenaikan indeks harga tertinggi terjadi di Kota Balikpapan, Batam, dan Palembang, dengan kenaikan harga tertinggi pada rumah tipe menengah dan besar secara spasial.

Kenaikan IHPR secara triwulanan terutama didorong oleh kenaikan harga rumah di Kota Balikpapan, Batam, dan Pekanbaru. Meskipun kenaikan harga properti residensial di pasar primer masih terus meningkat, pada triwulan IV 2022 terjadi sedikit perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya.

Recently Listed Properties

Penjualan properti residensial di pasar primer pada triwulan IV 2022 melambat, terutama pada tipe rumah menengah yang terkontraksi sebesar -18,88% (yoy). Meskipun penjualan rumah kecil dan besar masih tumbuh, namun tercatat melambat dibanding triwulan sebelumnya. Terjadi penurunan penjualan rumah secara triwulanan sebesar -7,22%, dengan penurunan terjadi pada semua tipe rumah, yaitu tipe kecil (-4,55%), tipe menengah (-19,50%), dan tipe besar (-15,77%).

Beberapa faktor yang mempengaruhi hambatan dalam penjualan properti residensial primer antara lain kenaikan harga bahan bangunan, masalah perizinan/birokrasi, suku bunga KPR, proporsi uang muka yang tinggi dalam pengajuan KPR, dan perpajakan.

Pada triwulan IV 2022, skema pembiayaan KPR masih menjadi pilihan utama konsumen dalam pembelian rumah primer. Pertumbuhan total nilai kredit KPR dan KPA secara triwulanan pada triwulan IV 2022 tercatat sebesar 7,79% (yoy), sedangkan penyaluran KPR dan KPA melambat menjadi 2,77% (yoy).

Pencairan FLPP juga tumbuh positif sebesar 250,93% (yoy) pada triwulan IV 2022. Inflasi tahunan IHK untuk subkelompok pemeliharaan, perbaikan, dan keamanan tempat tinggal/perumahan masih stabil pada 3,46% (yoy) sejak September 2022, yang berkontribusi pada peningkatan IHPR primer.

Referensi : Survei Harga Properti Residensial di Pasar Primer – Triwulan IV 2022, Bank Indonesia, 17 Februari 2023.

Article

 

Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<

Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id

Klik di sini

32909Like

Related Articles