Batu Bata “Anti Mainstream”, Bukan Dari Tanah Liat, Tapi Dari Plastik
source : https://www.youtube.com/embed/RQsuj9OXMgY
Bukan rahasia lagi bahwasanya limbah plastik menjadi salah satu permasalahan lingkungan yang dihadapi oleh warga dunia. Banyak pihak yang demi keselamatan lingkungan mencoba untuk berinovasi dengan mendaur ulang limbah plastik tersebut.
Dikutip dari laman whiteboardjournal.com, seorang pengusaha asal Nairobi, Kenya bernama Nzambi Matee mendirikan Gjenge Makers karena keresahannya akan limbah plastik. Gjenge Makers adalah sebuah startup yang mendaur ulang limbah plastik menjadi batu bata. Tidak hanya itu, Ia pun mengklaim bahwa batu bata buatan perusahaannya lebih kuat dari beton.
Baca Lengkap : ASYA Cluster Sentarum, Jakarta Garden City
Our Agents
Jujur saya kecewa dengan agen sebelumnya karena beberapa kali saat ada calon pembeli mau lihat rumah saya, malah sering telat datang, akhirnya batal beli. Setelah bertemu Bu Karmel, jadwal bertemu dengan pembeli lebih mudah diatur dan akhirnya rumah saya bisa terjual.
Mamaku lgi cari rumah di lebak bulus, temen ku blg ada kenalan agen properti yg bisa bantu cari rumah, akhirnya aku di ksh no telp bu Euis.
ngga lama aku hubungin trs ceritain deh aku lagi cari rumah, kebetulan bu Euis punya listingnya.
Mama ku suka, dan harganya jg cocok. Bu Euis jg bantu ngurusin aku dr awal smp selesai.
Bersama dengan Gjenge Makers, Matee mengembangkan mesin prototypeyang mengubah plastik menjadi batu bata. Matee berharap suatu saat inovasinya mampu menjadi material utama dalam mendirikan sebuah bangunan, meskipun saat ini hanya sanggup memproduksi 100 hingga 1.500 batu untuk dijadikan paving block.
Inovasi dari Matee ini sangat dihargai dan diakui karena selain memiliki kualitas, harganya pun juga sangat terjangkau. Menurutnya plastik adalah bahan yang disalahpahami. Potensi penggunaan plastik sangat besar, namun setelahnya bisa menjadi bencana.
Pada mulanya Nzambi Matee pernah mengambil jurusan ilmu material dan bekerja sebagai insinyur di industri minyak Kenya. Ia pun berhenti dari pekerjaannya pada tahun 2017 untuk mulai membuat dan menguji paver dengan memadukan antara plastik dan pasir.
Matee pun menciptakan mesin yang dapat memproduksi hasil eksperimennya. Berangkat dari eksperimennya lah Matee memahami jenis plastik mana yang cocok sebagai bahan paver. Matee pun mendapatkan bahan limbah eksperimennya secara gratis dari pabrik pengemasan dan juga membelinya dari pendaur ulang lain.
Baca Lengkap : Konsep Smart City Ala Pak Jokowi Untuk Ibu Kota Negara Yang Baru
Our Agents
Jujur saya kecewa dengan agen sebelumnya karena beberapa kali saat ada calon pembeli mau lihat rumah saya, malah sering telat datang, akhirnya batal beli. Setelah bertemu Bu Karmel, jadwal bertemu dengan pembeli lebih mudah diatur dan akhirnya rumah saya bisa terjual.
Mamaku lgi cari rumah di lebak bulus, temen ku blg ada kenalan agen properti yg bisa bantu cari rumah, akhirnya aku di ksh no telp bu Euis.
ngga lama aku hubungin trs ceritain deh aku lagi cari rumah, kebetulan bu Euis punya listingnya.
Mama ku suka, dan harganya jg cocok. Bu Euis jg bantu ngurusin aku dr awal smp selesai.
Batu bata buatan Gjenge Makers ini memiliki ketebalan yang beragam, mulai dari 30 mm hingga 60 mm. Sebagai bukti, batu bata plastik ini mampu menahan dua kali ambang batas berat balok beton.
Gjenge Makers turut membantu masyarakat sekitar dengan membuka 112 peluang kerja bagi para pemulung, perempuan, dan juga kelompok pemuda. Dan tentu saja, sebagai perusahaan yang menghasilkan inovasi dari sampah plastik, Gjenge Makers juga turut membantu lingkungan. Tidak tanggung-tanggun, sejauh ini Gjenge Makers telah sukses mendaur ulang lebih dari 20 ton limbah plastik menjadi paving block dengan berbagai warna.
Sumber: https://www.whiteboardjournal.com/ideas/design/seorang-pengusaha-asal-kenya-mendaur-ulang-plastik-menjadi-batu-bata-yang-lebih-kuat-dari-beton/
Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<
Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id
Klik di sini
