Home    Atap Asbes Dilarang WHO, Demi Melindungi Kesehatan Manusia dan Lingkungan

Atap Asbes Dilarang WHO, Demi Melindungi Kesehatan Manusia dan Lingkungan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan sejumlah negara telah melarang penggunaan atap asbes dengan alasan yang kuat yang berkaitan dengan dampak negatifnya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Larangan ini didasarkan pada beberapa alasan utama yang perlu dipahami untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko yang terkait dengan atap asbes.

Article

Sudah Banyak Korban

Dikutip dari Kompas, berdasar survei The Institution of Occupational Safety and Health (IOSH), asbes telah mengakibatkan setidaknya 107.000 pekerja konstruksi di seluruh dunia meninggal setiap tahunnya. Angka ini bahkan lebih banyak dari jumlah orang yang meninggal di jalanan akibat kecelakaan.

“107.000 pekerja konstruksi meninggal akibat dampak dari asbes setiap tahunnya. Sementara Inggris memiliki tingkat kematian tertinggi di dunia,” ungkap laporan IOSH seperti dikutip Armcoasbestostraining, Selasa (08/03/2022).

Maka dari itu, sejak tahun 1999 penggunaan asbes telah dilarang di Inggris. Hingga saat ini pelarangan penggunaan asbes untuk material rumah ini pun akhirnya diikuti oleh 62 negara.

Dikutip dari Detik.com, Australia, bahkan, membentuk Badan Keselamatan dan Pemberantasan Asbes yang bertujuan untuk memberikan fokus nasional pada masalah asbes terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Recently Listed Properties

Dampak Negatif Asbes

Salah satu alasan utama larangan atap asbes adalah dampak negatifnya terhadap kesehatan manusia. Serat asbes yang terkandung dalam atap asbes dapat menjadi pemicu serius bagi penyakit seperti asbestosis, kanker paru-paru, dan mesothelioma. Ini merupakan ancaman serius terhadap kesehatan penghuni bangunan yang terpapar serat asbes secara terus-menerus.

Selain dampak pada kesehatan manusia, atap asbes juga memberikan dampak lingkungan yang signifikan. Proses produksi asbes dan pembuangan limbahnya dapat mencemari lingkungan dengan bahan berbahaya. Ketika atap asbes mengalami kerusakan atau menjadi usang, serat asbes dapat terlepas dan mencemari tanah dan air di sekitarnya, mengancam ekosistem dan mempengaruhi kesehatan tanaman, hewan, dan manusia.

Keberlanjutan periode penggunaan yang panjang menjadi alasan lain untuk larangan atap asbes. Meskipun memiliki umur pakai yang cukup panjang, bahaya paparan serat asbes masih ada bahkan setelah atap tersebut diinstal bertahun-tahun yang lalu. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan masalah kesehatan jangka panjang bagi penghuni bangunan yang memiliki atap asbes.

Masih Banyak Digunakan di Indonesia

Dikutip dari Detik.com, Muchamad Darisman, LSM Jaringan Indonesia Larang Asbes, mengungkapkan bahwa atap asbes masih banyak digunakan oleh masyarakat menengah ke bawah.

“90% material asbes yang masuk ke Indonesia diproses untuk penggunaan atap semen bergelombang. Jadi, mayoritas itu digunakan oleh masyarakat bawah,” ungkap Darisman saat diwawancarai oleh DW Indonesia, dikutip detikcom, Senin (18/9/2023).

Penggunaan asbes oleh masyarakat menengah ke bawah tersebut disebabkan kurangnya akses mereka terhadap material atap yang lebih aman bagi kesehatan. Atap asbes dijual dengan harga yang lebih murah di pasaran sehingga lebih menjangkau masyarakat tersebut.

Catatan Penting

Penting untuk dicatat bahwa larangan atau pembatasan penggunaan atap asbes tidak hanya didorong oleh ketakutan akan dampak negatifnya, tetapi juga oleh upaya untuk mencari alternatif yang lebih aman. Meskipun atap asbes mungkin murah dan tahan lama, risiko yang terkait dengan serat asbes yang berbahaya telah mendorong pengembangan bahan alternatif yang lebih aman bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Dengan demikian, larangan penggunaan atap asbes oleh WHO dan banyak negara bukan hanya langkah untuk melindungi kesehatan manusia, tetapi juga sebagai upaya untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Kesadaran akan risiko yang terkait dengan atap asbes dapat mendorong masyarakat untuk memilih opsi yang lebih aman dan berkelanjutan dalam membangun dan merenovasi bangunan.

Our Agents

Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<

Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id

Referensi:

  1. https://www.kompas.com/properti/read/2022/03/09/060000621/kenapa-asbes-tidak-lagi-digunakan-sebagai-atap-rumah-ini-penjelasannya?page=all
  2. https://www.kompasiana.com/arielnatanael0103/650523a66e14f13ad375b4a2/alasan-atap-asbes-dilarang-dunia
  3. https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/19/063000065/penggunaan-asbes-untuk-atap-rumah-disebut-berbahaya-benarkah?page=all
  4. https://www.detik.com/properti/berita/d-6937159/asbes-berbahaya-kok-masih-dipakai-di-atap-rumah-rumah-indonesia
  5. https://kotaku.pu.go.id/view/1416/asbes…!!!-benarkah-berbahaya..

 

34255Like

Related Articles