Home    Pencari Properti Puas dengan Kondisi Pasar

Pencari Properti Puas dengan Kondisi Pasar

 

 

Masuk paruh II/2018, para pencari properti masih optimistis dengan iklim pasar properti nasional. Meski demikian, kepuasan terhadap upaya pemerintah dalam menjaga harga properti tetap terjangkau mengalami penurunan. Aspek jangka panjang masih menjadi faktor utama yang menjaga optimisme ini.

 

Survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2/2018 menunjukkan, 66% responden merasa puas dengan iklim properti saat ini. Angka ini sedikit menurun dibandingkan semester sebelumnya yang sempat mencapai 67%, tetapi meningkat 4% dibanding semester yang sama tahun sebelumnya.

 

Survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2/2018 ini ditujukan untuk mengetahui respons pasar dari sisi permintaan sekaligus menciptakan transparansi informasi untuk konsumen.

 

Survei ini melengkapi Rumah.com Property Index yang menyajikan lebih dari 400.000 data properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia, dengan lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.

 

Kepuasan terhadap iklim properti ini mayoritas didasarkan pada faktor kenaikan harga properti yang stabil serta apresiasi terhadap kenaikan harga properti jangka panjang. Faktor ini diamini 69% responden.

 

Sementara, 18% responden yang merasa tidak puas mengungkapkan faktor kenaikan harga properti sebagai penyebabnya. Alasan lainnya adalah uang muka yang terlalu tinggi. “Faktor kenaikan harga memang selalu dipandang dari dua sisi. Bagi mereka yang optimis, mereka melihatnya sebagai peluang investasi di masa depan.

 

Sementara mereka yang pesimis, ini disebabkan keraguan terhadap kemampuan finansial mereka,” ujar Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan. Ike mengemukakan, bagi mereka yang belum yakin dengan kemampuan, kemungkinan adalah mereka yang masih awam atau kurang informasi.

 

Padahal, saat ini pasar properti sedang berpihak kepada pembeli. Misalnya, pemerintah melonggarkan aturan uang muka. Jika dulu dibatasi sebesar minimal 15%, sekarang pemerintah membebaskan aturan tersebut.

 

Banyak pengembang yang menawarkan uang muka hingga serendah 5%, bahkan tanpa uang muka. Di sisi lain, optimisme terhadap iklim properti nasional tidak dibarengi kepuasan terhadap upaya pemerintah dalam menjaga harga properti tetap terjangkau.

 

Pada semester I/2018, 47% merasa puas, 43% merasa tidak puas, dan 12% menjawab tidak tahu. Angka kepuasan ini menurun jika dibandingkan hasil survei setahun sebelumnya, di mana 54% merasa puas dan 37% tidak puas serta 9% menjawab tidak tahu.

 

Hal ini merupakan respons kami dari hasil survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2/2018, di mana alasan utama mengapa orang belum punya atau membeli properti adalah tidak punya uang untuk DP atau uang mukanya.

9233Like

Related Articles