Kenapa KPR Ditolak
Kamu sudah antusisas mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) untuk rumah idamanmu, tapi ujung-ujungnya kecewa karena ditolak. Jangan kecil hati, coba cek 6 poin berikut ini seperti dikutip dari cermati.com, siapa tahu ada yang kelewat atau kamu tak maksimal melakukannya:
1. Informasi Tak Lengkap dan Tak Dipahami dengan Baik
Kumpulkan informasi awal mengenai layanan KPR yang ditawarkan bank-bank. Dengan begitu, kamu memiliki pemahaman rinci tentang pengajuan KPR. Semua informasi ini bisa kamu dapatkan secara online.
Bahkan kamu bisa menanyakan berbagai hal yang ingin kamu ketahui terkait KPR. Pada umumnya, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan akan dijawab konsultan keuangan.
Temukan semua informasi yang kamu butuhkan, yakni proses pengajuan, besaran bunga dan cicilan, atau penalti. Kumpulkan informasi dari beberapa bank sekaligus, agar kamu bisa memiliki sejumlah referensi yang memadai.
2. Bikin Perbandingan
Setelah mendapatkan sejumlah informasi, jangan lupa untuk membandingkannya antara bank yang satu dan bank yang lain. Bagaimana pun juga setiap bank memiliki berbagai aturan dan kebijakan yang berbeda-beda dalam memberikan pelayanan.
Setidaknya sudah ada dua atau tiga pilihan bank yang kamu tuju. Maksudnya, kalau kamu ditolak bank pertama, maka kamu bisa mengajukan ke bank kedua, dan seterusnya. Dengan cara ini, kamu gak perlu membuang-buang waktu untuk mendatangi setiap bank.
3. Datangi Bank dengan Penampilan yang Meyakinkan
Penampilan cenderung memengaruhi pandangan orang. Datanglah ke bank dengan penampilan yang rapi dan pemahaman KPR yang cukup memadai. Bicaralah dengan penuh keyakinan. Hal ini mungkin bukan penentu utama. Namun, kamu bisa menunjukkan pada pihak bank bahwa pengajuan KPR-mu layak disetujui.
Tanyakan secara detail mengenai berbagai hal yang Anda anggap penting. Misalnya, jumlah dana KPR yang bisa didapatkan, jumlah uang muka yang wajib disiapkan, besaran bunga yang ditetapkan, tenor yang bisa dipilih, atau keuntungan yang bisa diperoleh dengan mengajukan KPR di bank tersebut.
Jangan lupa menanyakan biaya-biaya lain yang harus kamu siapakan andaikata pengajuan KPR-mu disetujui. Tidak perlu sungkan atau kaku ketika berhadapan dengan pihak bank. Bersikaplah santai dan percaya diri.
4. Pilih Bank Terbaik
Meskipun pengajuan KPR itu tak mudah disetujui, tapi kamu harus selalu pastikan untuk memilih bank dengan layanan terbaik. Sebab, KPR akan menjadi masalahmu dalam jangka panjang ke depanya.
5. Lakukan Perhitungan Awal dan Sesuaikan dengan Keuangan
Mintalah bantuan staf bank untuk melakukan perhitungan awal KPR-mu, sehingga kamu punya gambaran dan perhitungan yang jelas. Gak perlu kamu memaksakan diri untuk membayar sejumlah cicilan dan uang muka yang besar, terlebih kalau kamu tak punya dana yang besar.
Sesuaikan jumlah cicilan dan uang muka (DP) dengan kondisi keuanganmu. Jadi, jika KPR tersebut disetujui, nantinya kamu gak mengalami kesulitan untuk membayar cicilan per bulannya.
6. Lengkapi Persyaratan dengan Baik
Pastikan semua persyaratan yang diminta bank sudah kamu penuhi dengan baik. Hal ini akan sangat berpengaruh pada disetujui atau tidaknya pengajuan KPR-mu.
Biasanya bank akan meminta sejumlah persyaratan umum, yakni KTP suami/istri (bagi yang telah menikah), Kartu Keluarga, Surat Keterangan Kerja, Surat Keterangan Penghasilan/Slip Gaji, rekening koran/tabungan, dan NPWP.
893Like