Hari Buruh Internasional
source : https://youtu.be/4pC56qMSDMs
Bertepatan tanggal 1 Mei 2020, dunia memperingati Hari Buruh Internasional. Begitu pula dengan masyarakat Indonesia.
Melihat ke belakang, hari yang dikenal dengan nama May Day ini pada awalnya hanya dirayakan sebagai festival musim semi di bagian belahan bumi utara. Namun perayaan itu berubah ketika memasuki akhir abad 19.Hari Buruh lahir dari berbagai proses perjuangan kelas pekerja untuk meraih kendali ekonomi-politis hak-hak industrial. Pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik, melahirkan perlawanan dari kalangan kelas pekerja.
BACA JUGA : Punya Pasangan WNA, Bisa Punya Properti Hak Milik?
Recently Listed Properties
Di Indonesia sendiri mengalami perubahan beberapa kali. Hal itu terkait kondisi politik yang berkembang di masa itu. Seperti :
Era Orde Baru
Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, May Day diidentikkan dengan ideologi komunisme yang saat itu sangat dilarang keberadaannya. Karena itu, penetapan hari buruh internasional pada 1 Mei pada masa Orde Baru sempat ditiadakan.
Langkah awal pemerintahan Soeharto untuk menghilangkan perayaan May Day dilakukan dengan mengganti nama Kementerian Perburuhan pada Kabinet Dwikora menjadi Departemen Tenaga Kerja.
Era Reformasi
Aksi unjuk rasa ribuah buruh dan mahasiswa kembali dilakukan pada 1 Mei 2000. Ketika itu, para buruh menuntut agar 1 Mei kembali dijadikan hari buruh dan hari libur nasional.
Unjuk rasa yang disertai dengan mogok kerja besar-besaran di sejumlah wilayah di Indonesia itu membuat gerah para pengusaha. Pasalnya, aksi mogok berlangsung hingga satu minggu.
Tidak ada perkembangan apapun soal tuntutan buruh agar 1 Mei dijadikan hari buruh dan hari libur nasional selama masa pemerintahan Gus Dur atau pun Megawati.
BACA JUGA : Punya Penghasilan Dari Sewa Rumah, Harus Dihitung Pajaknya Lho
Our Agents
Era SBY
Saat masih menjabat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku tidak sepakat dengan rencana buruh untuk melakukan aksi mogok nasional. Menurutnya, hal itu hanya akan merugikan perusahanan dan juga pekerja.
Sikap pemerintah tidak berubah hingga akhirnya pada tahun 2013 SBY resmi menandatangani Peraturan Presiden yang menetapkan bahwa 1 Mei sebagai hari libur nasional bersamaan dengan perayaan hari buruh yang diperingati seluruh penduduk dunia.
Walaupun belum sesuai harapan kaum buruh, pemerintah Indonesia menganggap tuntutan perbaikan upah yang disuarakan berbagai kelompok buruh sebagian sudah dipenuhi antara lain dengan menaikkan upah mininum regional tiap tahunnya.
“No work is insignificant. All labor that uplifts humanity has dignity and importance and should be undertaken with painstaking excellence.”
– Martin Luther King, Jr –
Referensi sumber
Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<
Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id
Klik di sini