Home    Mau Beli Rumah, Tapi Uang Belum Cukup? Lirik Daftar Investasi Berikut! 

Mau Beli Rumah, Tapi Uang Belum Cukup? Lirik Daftar Investasi Berikut! 

Pada saat ingin membeli rumah, seringkali tantangan utama yang dihadapi adalah persiapan dana yang memadai. Lalu bagaimana jika dana yang dimiliki belum mencukupi? Solusinya adalah dengan mengembangkan dana tabungan kita melalui berbagai instrumen investasi yang tersedia. Target minimalnya adalah untuk membayar uang muka dan biaya administrasi, dan siapa tahu bisa sampai membeli rumah secara tunai.

Apa saja instrumen investasi yang perlu dipertimbangkan untuk mengembangkan dana tabungan? 

Article

Saham: Potensi Keuntungan Jangka Panjang

Salah satu investasi jangka panjang yang bisa dipertimbangkan adalah saham. Dalam investasi saham, kita menjadi pemilik sebagian dari perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang kita beli. Keuntungan bisa diperoleh dari pembagian laba (dividen) serta capital gain, yaitu selisih antara harga beli dan harga jual saham. Meski memiliki potensi return yang besar, namun juga sebanding dengan potensi kerugian yang bisa dialami. Sehingga pertu tingkat kehati-hatian yang tinggi untuk memasuki dunia pasar saham. 

Emas: Perlindungan Nilai Aset

Investasi dalam emas juga dapat menjadi pilihan. Harga emas cenderung naik dari waktu ke waktu, menjadikannya sebagai sarana perlindungan nilai dari inflasi. Selain itu, emas relatif likuid dan bisa dicairkan dengan mudah saat dibutuhkan.

Reksa Dana: Alternatif Investasi yang Dikelola Profesional

Bagi yang tidak memiliki waktu atau keahlian dalam mengelola investasi, reksa dana bisa menjadi solusi. Reksa dana dikelola oleh Manajer Investasi (MI), sehingga investor tidak perlu memikirkan strategi investasi secara langsung. Terdapat beragam jenis reksa dana sesuai dengan tingkat risiko dan keuntungan yang diinginkan.

Recently Listed Properties

Obligasi Negara: Investasi dengan Risiko Rendah

Obligasi negara atau Surat Berharga Negara (SBN) adalah investasi dengan risiko rendah. Investor membeli surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah, sehingga risiko kerugian dianggap minimal. Ada juga Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang bersifat syariah untuk investor yang menginginkan instrumen investasi sesuai dengan prinsip syariah. Saat ini return dari Obligasi negara bekisar 7-8% per tahun. Lebih tinggi dari deposito bank BUMN.

Deposito: Simpanan dengan Bunga Menarik

Deposito merupakan simpanan dengan bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa. Sayangnya return dari deposito biasanya cenderung lebih kecil daripada instrumen lainnya. Namun memiliki tingkat keamanan yang cukup tinggi dan jangka waktu tertentu. Kita justru sebaiknya curiga jika ada yang menawarkan deposito bunga tinggi. 

Crowdfunding: Investasi Kolaboratif yang Terdiversifikasi

Platform crowdfunding menawarkan kesempatan untuk berinvestasi dalam berbagai proyek secara kolaboratif. Dengan regulasi yang ada, crowdfunding menjadi opsi tambahan untuk mengembangkan dana tabungan dengan cara yang berbeda. Langsung saja googling “crowdfunding syariah” atau “crowdfunding ojk” dan mulai membandingkan satu platform dengan platform lainnya. Crowdfunding  ini cenderung menawarkan return yang lebih tinggi daripada Obligasi Negara. 

Dalam memilih instrumen investasi, penting untuk mempertimbangkan profil risiko dan tujuan keuangan kita. Diversifikasi portofolio juga menjadi kunci untuk mengurangi risiko dan mengoptimalkan potensi keuntungan. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, pastikan untuk memahami dengan baik karakteristik dan risiko dari masing-masing instrumen investasi yang dipilih. Dengan langkah yang cermat dan terukur, kita dapat mengembangkan dana tabungan  menuju tujuan membeli rumah yang diinginkan.

Our Agents

Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<

Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id

 

35872Like

Related Articles