Dolar Tembus 16 Ribu Rupiah, Apa Dampak Pada Sektor Properti?
Seiring dengan memanasnya konflik antara Iran dan Israel membuat nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat menjadi melemah. Saat ini nilai tukar Dolar AS tembus di atas 16.000 Rupiah. Dikutip dari Google Finance, Dolar AS sempat mencapai Rp 16.302 pada 16 April lalu.
Bagaimana dampak pelemahan Rupiah terhadap industri properti?
Article
Menurut Pendapat REI
Mengutip dari Detik.com, Menurut Joko Suranto, Ketua Umum DPP REI dan CEO Buana Kassiti, sektor properti belum merasakan dampak pelemahan Rupiah saat ini, menurut Detik.com. Tetapi karena ketidakpastian muncul, pasti ada dampak tidak langsung. Ia menjelaskan bahwa karena bahan bangunan membutuhkan listrik, bahan bakar, dan transportasi untuk sebagian besar produksi, ada tekanan untuk biaya naik, yang pada gilirannya mendorong peningkatan bahan bangunan.
Menurut Pengamat Properti
Menurut Anton Sitorus, Konsultan Properti, pelemahan Rupiah harus menjadi perhatian. Pelemahan rupiah yang sesaat mungkin tidak berdampak besar, tetapi jika berlangsung lama, dapat berdampak pada dinamika perdagangan bahan bangunan. Misalnya, jika developer atau supplier harus berurusan dengan barang impor ini selama berbulan-bulan, developer dan supplier akan mulai merasakan kenaikan biaya dan harga yang meningkat. Dia menyatakan bahwa pengaruhnya jelas ke arah sana karena nilai tukar dolarnya yang tinggi.
Recently Listed Properties
Akan tetapi, karena kenaikan harga biasanya berdampak cukup lama pada sebuah proyek, kontraktor dan developer sudah membuat perencanaan proyek untuk membeli bahan-bahan dari supplier dan memiliki kontrak yang ditandatangani, dampak pada sektor properti tidak serta-merta terjadi. Anton menyatakan bahwa developer akan memantau dampak kenaikan dolar pada harga properti, meskipun perubahan ini tidak terjadi secara langsung.
Menurut Emiten Properti
Dikutip dari Kontan.co.id, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) melalui Harun Hajadi, Direktur Ciputra Development, menyampaikan bahwa psikologis pembeli properti dapat dipengaruhi oleh penurunan Rupiah. Harun menyampaikan bahwa pelemahan rupiah saat ini sangat dipengaruhi Global Currency Parity. Jika terjadi pelemahan mata uang di seluruh dunia terhadap Dolar AS, Rupiah pasti akan terpengaruh, meskipun pelemahan ini lebih kecil daripada pelemahan mata uang lainnya.
Sementara itu, PT Metropolitan Land Tbk, melalui Olivia Surodjo, Direktur Metland, menyatakan bahwa dampak pelemahan baru akan terasa saat properti baru dibangun dengan bahan impor. Selain itu, ia mengatakan bahwa end user adalah konsumen utama yang membeli produk Metland, sehingga kenaikan dolar tidak memiliki dampak yang signifikan dari sisi permintaan.
Our Agents
Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<
Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id
Sumber:
- https://www.detik.com/properti/berita/d-7297592/rupiah-anjlok-begini-dampaknya-ke-industri-properti
- https://industri.kontan.co.id/news/rupiah-melemah-terhadap-dolar-as-begini-tanggapan-emiten-properti
35709Like