Demi Masa Depan Berkelanjutan, Dibutuhkan Kolaborasi Stakeholder Industri Properti
Industri properti Indonesia memasuki babak baru tentang masa depan berkelanjutan yang akan membahas upaya dan tantangan dalam menghadapi perubahan iklim serta strategi mencapai masa depan berkelanjutan. Kementerian PUPR terus mendorong kolaborasi antara semua pemangku kepentingan untuk mempercepat transisi energi yang adil dan terjangkau serta pembangunan properti berkelanjutan demi kelangsungan hidup di masa depan.
Article
Kementerian PUPR mengajak semua pemangku kepentingan, baik dari pemerintah maupun sektor swasta, untuk berkolaborasi dalam mewujudkan pembiayaan Perumahan Hijau di Indonesia. Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk mempercepat pemenuhan perumahan hijau yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Wakil Ketua Umum Real Estate Indonesia, yang juga merupakan President Office Sinarmas Land Advisor, Ignesjz Kemalawarta, menjelaskan bahwa pembangunan rumah ramah lingkungan atau rumah hijau yang terjangkau adalah langkah yang dapat diambil oleh pengembang. Salah satunya adalah dengan merancang rumah dengan lebih banyak area terbuka, yang dapat meningkatkan sirkulasi udara dan efisiensi energi, sehingga mengurangi konsumsi listrik.
Dalam konteks properti, ada delapan aspek penting yang harus diperhatikan untuk mencapai keberlanjutan lingkungan, termasuk sumber air, listrik, bangunan hijau, pengelolaan sampah, transportasi, material ramah lingkungan, dan pengembangan beremisi karbon rendah.
Recently Listed Properties
Penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) juga menjadi fokus, di mana perusahaan harus mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam bisnis mereka. Prinsip ini akan membantu investor menilai risiko perusahaan dan mendorong perusahaan untuk melakukan pembangunan berkelanjutan.
Strategi perusahaan di masa depan termasuk penggunaan energi terbarukan, seperti panel surya, dan menjalankan program energi saving. Selain itu, perusahaan juga berkomitmen untuk mendukung pembiayaan berkelanjutan, terutama untuk proyek bangunan hijau.
Perusahaan juga akan bekerja untuk mengurangi emisi karbon melalui upaya di berbagai sektor, termasuk transportasi dan pembangkit listrik. Harapannya adalah dapat mencapai target penurunan emisi karbon sebelum tahun 2050.
Penggunaan energi terbarukan juga akan ditingkatkan, dengan fokus pada bangunan hijau. Selain itu, Sinarmas Land berencana untuk mengubah pompa bensin menjadi stasiun pengisian listrik, sehingga mendukung penggunaan kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.
Penerapan prinsip ESG dan berbagai strategi berkelanjutan ini diharapkan akan memberikan banyak manfaat, termasuk penghematan energi dan biaya, peningkatan kualitas lingkungan, dan penurunan emisi karbon, yang akan berdampak positif pada masa depan Indonesia yang berkelanjutan.
Mamaku lgi cari rumah di lebak bulus, temen ku blg ada kenalan agen properti yg bisa bantu cari rumah, akhirnya aku di ksh no telp bu Euis.Our Agents
ngga lama aku hubungin trs ceritain deh aku lagi cari rumah, kebetulan bu Euis punya listingnya.
Mama ku suka, dan harganya jg cocok. Bu Euis jg bantu ngurusin aku dr awal smp selesai.
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/news/20230927183929-8-476152/bisnis-properti-mulai-gunakan-material-bersertifikasi-green
Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<
Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id
33513Like
