Uang Perputaran Judi 81 Triliun. Kenapa Tidak Untuk Investasi di Properti?
Dikutip dari berbagai media online, PPATK mencatat pertumbuhan signifikan perputaran uang dari transaksi judi online dari tahun ke tahun, mencapai Rp81 triliun pada 2022. Natsir Kongah mengungkapkan hal ini dalam diskusi Polemik Trijaya “Darurat Judi Online” pada 26 Agustus 2023. Ia menyebutkan bahwa perputaran uang tahun 2021 sebesar Rp57 triliun meningkat tajam menjadi Rp81 triliun pada 2022.
Menurutnya, kekhawatiran muncul karena praktik judi online melibatkan berbagai kalangan, termasuk pelajar Sekolah Dasar (SD) dan ibu rumah tangga. Data PPATK menunjukkan lonjakan transaksi judi daring selama pandemi karena banyak orang menghabiskan waktu di rumah.
Mari kita berandai-andai jika uang perputaran tersebut sebesar Rp 81 triliun tersebut masuk dalam industri properti khususnya rumah dan apartemen.
Article
Untuk Membeli Rumah atau Apartemen
Dengan jumlah uang sebesar Rp81 triliun, kita memiliki kemampuan untuk membeli sekitar 324 ribu unit apartemen dengan harga masing-masing 250 juta. Selain itu, alternatifnya adalah memperoleh sekitar 447,5 ribu rumah subsidi di wilayah Jabodetabek dengan harga satuan 181 juta. Dengan demikian setidaknya, uang perputaran judi tersebut jika diarahkan ke hal yang benar, dapat mengurangi backlog rumah yang kurang lebih 7 hingga 14 juta.
Jika Rumah atau Apartemen Disewakan
Jika rumah dan apartemen tersebut disewakan dengan harga sewa 12 juta rupiah setiap tahunnya, maka kita bisa memperoleh 3,88 hingga 5,37 triliun setiap tahun atau setara kurang lebih 4,8%-6,63%. Bahkan jika harga sewa lebih turun hingga setara 2% per tahun, namun properti memiliki potensi capital gain dalam jangka waktu lebih lama.
Reinvestasi Pada Rumah atau Apartemen
Dengan uang yang diperoleh dari sewa rumah atau apartemen di atas, kita masih bisa membeli properti dengan rincian kurang lebih 15 ribuan apartemen dan 29 ribuan rumah subsidi. Jika disewakan kembali, tentu saja cuan akan berlipat.
Recently Listed Properties
Bisnis Properti Bangun Perumahan
Jika dalam 1 hektar lahan perumahan bersubsidi dibutuhkan modal Rp 5 miliar, maka dengan Rp 81 triliun kita bisa membangun 1620 hektar perumahan bersubsidi. Kurang lebih dapat menyediakan 1,62 juta rumah bersubsidi dan tentu saja akan sangat mengurangi jumlah backlog rumah. Silahkan dihitung berapa besar omzet dan potensi profitnya. Pasti luar biasa!
Crowdfunding Properti
Era informasi ini mulai menjamur skema investasi properti dalam bentuk patungan atau dikenal dengan skema crowdfunding. Kita bisa patungan untuk membeli rumah atau apartemen lalu mendapatkan keuntungan setelah rumah atau apartemen tersebut dijual. Investor crowdfunding mendapatkan return bervariasi tergantung penawaran dari platform crowdfunding. Tak seperti membeli atau berbisnis properti, investasi pada skema patungan ini relatfi terjangkau banyak orang karena dapat kita mulai dari ratusan ribu saja.
Berdasar pengamatan, return dari skema patungan ini kurang lebih 8% per tahun. Sehingga dengan Rp 81 triiun, kita bisa mendapatkan potensi return kurang lebih Rp 6,48 triliun setiap tahun atau Rp 540 miliar setiap bulan. Hasilnya bisa untuk beli rumah atau apartemen lalu disewakan kembali.
Jadi kalau punya uang 81 triliun, mau beli properti dimana saja? Regina Realty siap membantu.
Our Agents
Sumber :
- https://nasional.tempo.co/read/1764466/ppatk-sebut-perputaran-uang-judi-online-pada-2022-capai-rp-81-triliun
- https://priangan.tribunnews.com/2023/08/28/perputaran-uang-judi-online-capai-rp-81-triliun-pengamat-anak-sd-hingga-ibu-rumah-tangga-bermain
Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<
Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id
33437Like