Home    Di Balik Evergrande, Perusahaan Properti Terkemuka di Tiongkok

Di Balik Evergrande, Perusahaan Properti Terkemuka di Tiongkok

 

Krisis properti di China menyeret salah satunya adalah Evergrande sebagai salah satu perusahaan properti terkemuka di Tiongkok. Meski demikian perjalanan Evergrande menjadi perusahaan properti terkemuka adalah sesuatu yang layak kita apresiasi. Siapakah tokoh di balik Evergrande hingga menjadikannya sebagai perusahaan properti terkemuka di Tiongkok?

Our Agents

Ia adalah Hui Ka Yan, yang dilahirkan pada tanggal 9 Oktober 1958, adalah seorang pengusaha miliarder Tiongkok yang merupakan Ketua Dewan dan Sekretaris Partai Komunis dari Evergrande Group, perusahaan pengembang real estat terkemuka di Tiongkok. Ia dikenal dengan nama mandarin-nya, Xu Jiayin.

Hui Ka Yan merupakan pemegang saham terbesar China Evergrande Group, memegang hampir 60 persen saham pada Desember 2021. Dalam tahun 2017, Evergrande Real Estate Group mencapai penjualan RMB 450 miliar (US $ 69,5 miliar). Perusahaan yang berbasis di Guangzhou ini adalah pengembang properti terbesar di Tiongkok pada tahun 2016, berdasarkan volume penjualan; pendapatannya mencapai 211,4 miliar yuan (US$31,8 miliar).

Menurut Bloomberg Billionaires Index pada Desember 2021, Xu Jiayin diperkirakan memiliki kekayaan bersih sebesar $6,2 miliar, yang menempatkannya pada peringkat ke-462 orang terkaya di dunia. Ini merupakan penurunan dari puncaknya yaitu $45,3 miliar pada tahun 2017.

Recently Listed Properties

Masa Kecil dan Pendidikan Xu Jiayin

Xu Jiayin dilahirkan dari keluarga pedesaan di Desa Jutaigang, Kotapraja Gaoxian, Kabupaten Taikang, Henan pada tanggal 9 Oktober 1958. Ayahnya, seorang pensiunan tentara yang berpartisipasi dalam Perang Tiongkok-Jepang Kedua pada tahun 1930-an dan 1940-an, bekerja sebagai penjaga gudang di desa asalnya setelah berdirinya negara komunis.

Karena ibunya meninggal karena sepsis saat ia berusia 8 bulan, Xu dibesarkan oleh nenek dari pihak ayah. Setelah menyelesaikan SMA, dia bekerja di pabrik produk semen selama beberapa hari dan kemudian bekerja selama dua tahun di rumah sebagai pemimpin tim produksi.

Pada tahun 1978, ia diterima di Institut Besi dan Baja Wuhan (sekarang Universitas Sains dan Teknologi Wuhan) dan menjabat sebagai komisaris yang bertanggung jawab atas kebersihan di kelasnya setelah lulus ujian masuk perguruan tinggi.

Karir

Setelah lulus pada tahun 1982, Xu Jiayin ditugaskan ke Wuyang Iron and Steel Company dan menjabat sebagai direktur asosiasi pada tahun 1983 dan direktur pada tahun 1985. Ia menjabat sebagai direktur selama tujuh tahun di sana sebelum mengundurkan diri pada tahun 1992.

Kemudian, ia memutuskan untuk pindah ke Shenzhen, zona ekonomi khusus yang baru didirikan di provinsi Guangdong, Cina tenggara. Pada tahun 1993, ia menjabat sebagai Presiden Kantor Cabang Quanda. Pada tanggal 1 Oktober 1994, Xu pindah ke Guangzhou, ibukota provinsi Guangdong, untuk mendirikan Guangzhou Pengda Industrial Co, Ltd.

Pada bulan Mei 1996, Xu Jiayin, yang saat itu memiliki gaji bulanan sebesar 2000 yuan, meninggalkan Zhongda Group setelah negosiasi yang gagal dengan pimpinan perusahaan tersebut. Kemudian pada bulan Maret 1997, ia mendirikan Evergrande Group dan menjabat sebagai ketua perusahaan tersebut.

Selain itu, Xu juga merupakan pemilik klub sepak bola Guangzhou Evergrande, salah satu klub sepak bola paling sukses di Tiongkok. Pada tahun 2019, dia mengumumkan investasi selama tiga tahun dalam bidang mobil listrik senilai sekitar $6,4 miliar.

Pada puncaknya di tahun 2017, kekayaan Xu Jiayin diperkirakan mencapai $45,3 miliar, menempatkannya di urutan ketiga dalam daftar Miliarder Tiongkok Terkaya 2020 versi Forbes. Namun, dari tahun 2017 hingga 2020, kekayaan Xu diperkirakan turun lebih dari $20 miliar menjadi $21,8 miliar karena utang yang menumpuk, yang diperburuk oleh pandemi virus corona.

Menurut Bloomberg Billionaires Index, kekayaan bersihnya telah turun menjadi $6,2 miliar pada 13 Desember 2021, setelah kehilangan $17,2 miliar pada tahun ini, sebagian karena penjualan aset pribadi dalam konteks krisis likuiditas Evergrande, termasuk rumah mewahnya senilai US$227 juta di London.

Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Hui_Ka_Yan

Article

 

Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<

Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id

Klik di sini

 

32822Like

Related Articles