Ini Yang Akan Membuat Uang Muka Beli Rumah Susah Terkumpul
Untuk membeli rumah kita tahu kita harus menyediakan uang muka. Uang muka ini kerap menjadi kendala karena jumlahnya lumayan besar berkisar 5% sampai 20% dari total harga yang dibayarkan. Belum lagi tambahan biaya-biaya administrasi KPR ataupun biaya pajak dan balik nama yang harus dibayarkan di muka. Banyak calon pembeli yang tidak siap dengan uang muka berikut biaya-biaya tersebut sehingga mengurungkan niat untuk membeli rumah.
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menghambat kita dalam mengumpulkan uang muka
Our Agents
Jujur saya kecewa dengan agen sebelumnya karena beberapa kali saat ada calon pembeli mau lihat rumah saya, malah sering telat datang, akhirnya batal beli. Setelah bertemu Bu Karmel, jadwal bertemu dengan pembeli lebih mudah diatur dan akhirnya rumah saya bisa terjual.
Mamaku lgi cari rumah di lebak bulus, temen ku blg ada kenalan agen properti yg bisa bantu cari rumah, akhirnya aku di ksh no telp bu Euis.
ngga lama aku hubungin trs ceritain deh aku lagi cari rumah, kebetulan bu Euis punya listingnya.
Mama ku suka, dan harganya jg cocok. Bu Euis jg bantu ngurusin aku dr awal smp selesai.
Tidak Mau Mencari Uang Muka Ringan
Ya sebagaimana yang telah dituliskan sebelumnya uang muka berkisar 5% hingga 20%. Jadi jika kita ingin membeli sebuah apartemen dengan harga 200 juta maka uang muka yang harus kita bayarkan berkisar 10 juta sampai 40 juta. Jika dilihat angkanya mungkin terlalu besar namun jika kita mau mencari lebih jauh, beberapa pengembang memiliki program diskon uang muka sehingga ini akan meringankan besaran uang muka yang harus kita bayarkan.
Pengembang pada waktu tertentu bisa mendiskon uang muka hingga kita tidak perlu membayar uang muka serupiahpun. Jadi kita harus jeli mencari uang muka yang ringan. Sekarang dengan dunia digital yang begitu luas, informasi tersebut lebih mudah kita dapatkan.
Ada lagi program uang muka satu persen untuk rumah bersubsidi atau apartemen bersubsidi. Rumah bersubsidi di Jabodetabek berkisar 150 juta hingga 180 jutaan. Sehingga uang muka yang perlu disiapkan berkisar 1,5jt-1,8jutaan. Jika apartemen, harga berkisar 200jutaan. Uang muka ini akan terasa lebih ringan bukan?
Recently Listed Properties
Hidup Boros
Kita sudah tau bahwa harga rumah adalah salah satu pengeluaran tertinggi dalam hidup. Uang mukanya pun tak semua bisa memberikan uang muka ringan. Maka sebelum punya rumah, kita tidak boleh hidup dengan boros. Prioritaskan untuk dapat memenuhi kebutuhan rumah terlebih dahulu. Kencangkan ikat pinggang, kurangi pengeluaran yang tidak perlu, demi rumah impian.
Dengan tidak boros, kita akan mudah menabung dan berinvestasi yang hasilnya bisa untuk beli rumah.
Tak Mau Menabung Apalagi Berinvestasi
Ketika kita tau bahwa uang muka cukup lumayan, maka perlu sejak dini kita berusaha untuk mengumpulkannya. Kita bisa menyisihkan penghasilan kita agar mampu minimal memenuhi kebutuhan uang muka. Misal kita tetapkan kita akan membeli apartemen dengan harga 500 juta. Maka uang muka yang perlu dipersiapkan minimal 50 juta. Berikut biaya-biaya lain berkisar 20 juta. Target dalam waktu 12 bulan, uang tersebut dapat terkumpul. Maka tiap bulan kita wajib menabung berkisar 5,8 juta – 6 juta.
Jika kita takut uang tabungan kita tergerus inflasi, kita bisa menabung dalam bentuk saham ataupun emas, meski keduanya memiliki resiko tersendiri.
Yuk, mulai sekarang rajin untuk mencari rumah dengan uang muka ringan, berhemat dan siap menabung serta berinvestasi demi rumah impian.
Article
Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<
Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id
Klik di sini
32575Like
