Inggris Krisis, Tapi Permintaan Properti Justru Diprediksi Naik
Inggris sedang mengalami krisis. Biaya hidup meningkat akibat suku bunga yang terus meningkat. Poundsterling berada di titik terendah berbanding dengan dollar. Obligasi pemerintah mengalami penurunan. Belum lagi dampak perang Ukraina Rusia yang masih terus berlangsung dan belum tampak akan berdamai.
Our Agents
Harga Properti Akan Anjlok di Inggris
Dikutip dari CNNIndonesia.com, Credit Suisse (AMJL) mengatakan harga rumah Inggris bisa dengan mudah turun antara 10 persen dan 15 persen selama 18 bulan ke depan jika Bank of England (BoE) secara agresif menaikkan suku bunga untuk menjaga inflasi tetap terkendali.
Bahkan beberapa analis memperkirakan BoE akan menaikkan suku bunga menjadi 6 persen tahun depan, naik dari 2,25 persen saat ini, untuk menopang mata uang yang sedang sakit. Di luar itu, bank sentral diperkirakan akan mengumumkan pembelian obligasi darurat untuk mencoba memulihkan ketenangan pasar.
Akibatnya, orang akan kesulitan mendapatkan persetujuan hipotek, dan mendorong calon pembeli untuk menunda pembelian hingga penurunan permintaan akan menyebabkan penurunan harga. Capital Economics juga memperkirakan penurunan harga rumah antara 10 persen dan 15 persen bisa menghancurkan pasar.
Recently Listed Properties
Permintaan Rumah di Inggris Justru Naik di Tengah Krisis.
Harga yang diperkirakan turun akibat kebijakan Inggris kemungkinan akan menurunkan permintaan properti. Namun ada kebijakan pemerintah Inggris yang dapat meningkatkan permintaan properti di tengah krisis. Hal ini disebabkan oleh kebijakan pemotongan pajak pembelian rumah yang diumumkan oleh Menteri Keuangan Kwasi Kwarteng.
Dikutip dari CBNCIndonesia.com, Rightmove sebuah perusahaan properti di Inggris mengungkapkan harga naik 8,7% secara tahunan pada bulan ini setelah terjadi kenaikan 8,2% pada Agustus, dengan permintaan harga rata-rata naik menjadi 367.760 poundsterling atau setara Rp 6 miliar. Sebelumnya harga properti mengalami lonjakan sejak awal pandemi hingga 20% membuat pasar properti melemah dan menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Tetapi, Kwarteng mengumumkan pemotongan pajak pada pembeli rumah. Ini adalah cara untuk menumbuhkan perekonomian di tengah krisis ekonomi yang melanda. Menurut Righmove melalui Tim Bannister, pengumuman ini merangsang lebih banyak permintaan di pasar properti.
Namun jika permintaan tinggi dan properti yang dipasarkan terbatas, maka ada kemungkinan harga naik dalam beberapa bulan ke depan. Menurut Rightmove, indek harga permintaan biasanya akan jatuh pada bulan November dan Desember.
Referensi
-
https://www.cnbcindonesia.com/news/20220928180733-4-375721/inggris-lagi-krisis-permintaan-rumah-justru-naik-kok-bisa
-
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220929125936-532-854177/harga-rumah-di-inggris-bakal-turun-15-persen-imbas-pemangkasan-pajak
Article
Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<
Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id
Klik di sini
32551Like