Menjadi Investor Pengembang Perumahan Bersubsidi
Perumahan bersubsidi atau juga disebut perumahan FLPP karena mendapatkan fasilitas likuiditas pembangunan perumahan dari pemerintah, merupakan segmen pasar properti terbesar. Adanya backlog yang berkisar 7 – 14 juta keluarga belum memiliki rumah, didominasi oleh segmen perumahan yang harganya sudah dipatok oleh pemerintah.
Sayangnya, margin profit tidak begitu lebar dan peraturan perijinan lebih ketat. Semua ini demi mendapatkan rumah yang terjangkau dan layak untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Tetapi memulai usaha menjadi pengembang perumahan bersubsidi juga bukan perkara mudah. Multi disiplin ilmu perlu kita kuasai. Alternatifnya adalah menjadi investor pengembang perumahan khususnya perumahan bersubsidi agar dana investasi kita selain berkembang, juga bermanfaat bagi orang banyak.
Our Agents
Dapat Lahan Yang Murah Tapi Akses Mudah
Karena harga rumah bersubsidi sudah dipatok oleh pemerintah, maka kunci utama untuk bisa menjual dengan harga tersebut adalah mendapatkan bahan baku yang murah. Maka jika kita hendak menjadi investor pengembang perumahan bersubsidi, kita harus bisa mendapatkan lahan yang murah namun dengan akses yang mudah.
Untuk harga rumah dipatok mulai 150 juta untuk di wilayah Jawa dan 168 juta untuk Jabodetabek, membutuhkan lahan tanah dengan harga paling mahal 300 ribu per meter persegi agar mendapatkan keuntungan yang menarik bagi investor.
Profit Sedikit, Jadi Harus Jual Cepat
Karena harga rumah yang sangat terjangkau, pastinya akan menekan profit atau keuntungan bersih. Apalagi bahan bangunan semakin hari semakin mahal seiring laju inflasi. Maka profit bersih untuk rumah bersubsidi hanya berkisar 5-15%. Angka ini akan semakin menarik jika pengembang mampu memasarkan dan mendelivery produk dengan cepat kepada pembeli. Karena kecepatan penjualan dan kecepatan serah terima akan mampu menekan biaya operasional yang harus dikeluarkan.
Lihat postingan ini di Instagram
Cari Partner Yang Tepat
Kita sebagai investor, adalah sebagai pemilik dana. Kita tidak bisa bekerja sendiri. Dalam dunia pengembang, kita mengenal istilah Super Team karena menjadi pengembang properti itu multi disiplin ilmu. Maka kita perlu menggandeng partner yang tepat untuk mengelola dana investasi kita. Alih-alih untung, bisa jadi buntung jika kita tak tepat dalam memilih partner pengembang.
Kita bisa membaca track record pengembang dalam mengembangkan perumahan sebelumnya atau pengalaman orang-orang yang ada di dalam pengembang. Di era teknologi informasi ini, track record pengembang sangat mudah ditemukan di dunia maya. Jadi ini bukan hal yang sulit untuk kita lakukan.
Demikian 3 hal yang perlu kita dalami jika kita hendak menjadi investor pada pengembang perumahan bersubsidi. Di luar 3 hal tersebut, jika kita hendak menjadi investor, kita bisa masuk dalam akta pendirian perusahaan sebagai pemegang saham. Jika nominal investasi kita cukup besar, kita bisa menempatkan pengurus dalam perusahaan. Ini untuk mengamankan investasi kita di kemudian hari.
Article
Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<
Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id
Klik di sini
32374Like