Jepang Bangun Bendungan Dengan Robot
Dikutip dari Architizer.com, untuk mengatasi tenaga kerja Jepang yang menua dengan cepat dan kekurangan tenaga kerja, kontraktor Obayashi Corporation telah beralih ke otomatisasi dengan membangun bendungan yang hampir seluruhnya menggunakan robot.
Proyek uji coba berlokasi di Mie Prefecture, di pantai tenggara pulau utama Jepang, Honshu. Obayashi mengembangkan peralatan otomatis untuk menumpuk lapisan beton untuk membangun bendungan setinggi 275 kaki dan lebar 1.096 kaki. Pabrik beton juga telah dibangun di dekat lokasi untuk lebih merampingkan proses konstruksi.
Our Agents
Setiap langkah dari proses pembangunan melibatkan beberapa bentuk otomatisasi, yang mencakup pekerjaan awal membangun fondasi. Tower crane yang bertanggung jawab untuk meletakkan beton di bagian 160 kaki persegi yang membentuk tubuh bendungan dikendalikan dari jarak jauh oleh komputer kantor, yang juga memantau posisi partisi dan kemajuan konstruksi. Manusia hanya akan mengambil alih kendali crane jika dalam keadaan darurat.
Dalam kasus lapisan beton yang tidak rata, yang biasanya diolah oleh pekerja manusia, roller yang dikendalikan secara robotik yang dikembangkan oleh Obayashi akan meratakan dan memoles beton secara berkala sebelum lapisan lain diendapkan. Selanjutnya, robot lain yang dikembangkan oleh Obayashi akan terus mengangkat bekisting agar beton yang belum mengeras tidak bocor.
Meskipun jumlah solusi otomatis sangat mengesankan, Obayashi mengatakan bahwa mereka hanya meningkatkan produktivitas sekitar 10%, karena mereka masih membutuhkan orang di tempat untuk mengawasi teknologi yang relatif baru ini. Namun, begitu perusahaan memperoleh lebih banyak keahlian, Obayashi berharap produktivitas bisa meningkat hingga 30 persen. Jenis proyek ini sangat kondusif untuk otomatisasi, karena konstruksi bendungan melibatkan tugas berulang yang panjang di lokasi yang jauh dari pusat populasi, yang mengurangi risiko mengganggu orang.
Recently Listed Properties
Dengan tenaga kerja konstruksi Jepang yang menua dengan cepat, perusahaan bertindak cepat untuk membangun robot berdasarkan keahlian pekerja sebelum mereka pensiun. Selain itu, Jepang menerapkan peraturan lembur yang lebih ketat, yang akan berlaku di lokasi konstruksi mulai tahun 2024. Hal ini akan semakin mengurangi sumber daya manusia, memperkuat kebutuhan untuk memasukkan teknologi otomasi dalam jenis konstruksi lainnya juga.
Mengingat kebutuhan mendesak Jepang untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja yang meningkat, negara tersebut harus bertindak cepat, dan sektor industri membentuk tempat pengujian yang ideal untuk konstruksi robot. Dengan asumsi metode ini terbukti berhasil, juga akan menarik untuk melihat apakah pendekatan tersebut digunakan pada proyek konstruksi yang lebih luas, termasuk tipologi perumahan dan komersial.
Bendungan ini ditargetkan selesai pada Maret 2023.
Sepertinya teknologi robot mulai menggantikan tenaga manusia dalam mengerjakan bangunan. Apa yang sedang terjadi di Jepang, adalah permulaan awal. Teknologi robot untuk membangun rumah atau bangunan, makin hari akan makin maju dan akan semakin menggeser peran tenaga manusia di kemudian hari.
Sumber : https://architizer.com/blog/inspiration/stories/robots-dam-japan/
Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<
Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id
Klik di sini