Batu Bata Dari Kain Perca
Batu bata dari tanah liat, bata ringan, dinding panel, rasanya sudah biasa kita liat, dengar dan menggunakannya untuk membangun rumah. Tapi pernahkah kita mendengar batu bata dari kain perca? Kain perca adalah potongan-potongan sisa kain dari pabrik, yang terbuang begitu saja. Bisa juga berupa baju bekas, kaos bekas, jeans bekas yang sudah usang dan siap dibuang.
Tapi oleh FabBRICK, bahan tersebut diubah dan dapat difungsikan sebagai batu bata. Tak hanya batu bata, kain perca tersebut dapat diubah menjadi bahan lainnya.
Our Agents
Ide gila ini diprakarsai oleh Clarisse Merlet, founder FabBRICK, yang sebelumnya adalah mahasiswa arsitek. Ia bersama timnya setiap hari mengubah limbah tekstil menjadi berbagai bentuk dan warna yang berbeda. FabBRICK mendesain ruang dan furnitur dengan tekstil bekas. Proses ini sudah dipatentkan sejak 2019. Kantor FabBRICK berada di Perancis.
Awalnya, Clarisse Merlet menyadari bahwa konstruksi merupakan industri yang padat polusi dan energi, kemudian Clarisse Merlet mencoba mencari cara membangun yang berbeda, terutama dengan penggunaan limbah bahan mentah seperti plastik botol, karton atau gelas plastik. Lalu Clarisse melihat bahwa industri tekstil kurang mempertimbangkan proses daur ulang bahan tekstil. Padahal bahan tekstil dapat diubah menjadi bahan bangunan ekologis baik isolator termal dan akustik menurut Clarisse.
Tujuan Clarisse sederhana saja yakni membantu orang untuk menyadari peluang daur ulang limbah. Batu bata yang dihasilkan berasal dari limbah tekstil klien sehingga kliennya menyadari berapa banyak limbah yang dihasilkan dalam setiap tahunnya.
Recently Listed Properties
Jika kita berkunjung ke situs FabBRICK di https://www.fab-brick.com, kita lebih banyak menemukan batu bata bahan kain perca ini lebih banyak digunakan pada interior. Tak hanya batu bata, tapi juga dapat diolah menjadi bahan lain seperti vas, kaki meja dll. Demikian juga pada instagram FabBRICK, kita belum melihat batu bata kain perca ini sebagai bahan bangunan pengganti batu bata. Tapi lebih kepada desain interior. Hal ini mungkin karena cetakan batu bata kain perca ini memberikan warna yang menarik sehingga sayang jika hanya menjadi sekedar batu bata untuk dinding.
Mungkin dari kita ada yang berminat mengembangkan ini sebagai industri atau meniru langkah FabBRICK yakni untuk kebutuhan desain interior. Karena masih banyak kain bekas impor negara tetangga yang masuk ke Indonesia. Siapa tau bisa kita ekspor kembali ke mereka dalam bentuk batu bata.
Temukan Hot Buyers Anda bersama kami di : >>https://t.co/UzgoSitdSx?amp=1<<
Ikuti perkembangan terbaru Info Terupdate seputar Properti hanya di reginarealty.co.id
Klik di sini