Dikutip dari laman Detik.com, pada saat kunjungan Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bapak Suharso Monoarfa ke lokasi rencana istana negara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menyampaikan bahwa Ibu Kota Negara yang baru adalah salah satu strategi pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19. Sampai dengan 2024, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) akan dibangun hingga 2024 berserta sarana dan prasaranan pendukungnya.
Jujur saya kecewa dengan agen sebelumnya karena beberapa kali saat ada calon pembeli mau lihat rumah saya, malah sering telat datang, akhirnya batal beli. Setelah bertemu Bu Karmel, jadwal bertemu dengan pembeli lebih mudah diatur dan akhirnya rumah saya bisa terjual.
Malem2 aku lagi browsing apartment, trs ada iklannya bu Aan. Langsung aku hubungin padahal ud malem gitu, tapi tetep direspon dengan baik dan cepat. Sampe akhirnya aku jadi sewa apartmen itu, bu Aan juga bantu ngurusin dr awal sampe beres.
Mamaku lgi cari rumah di lebak bulus, temen ku blg ada kenalan agen properti yg bisa bantu cari rumah, akhirnya aku di ksh no telp bu Euis. ngga lama aku hubungin trs ceritain deh aku lagi cari rumah, kebetulan bu Euis punya listingnya. Mama ku suka, dan harganya jg cocok. Bu Euis jg bantu ngurusin aku dr awal smp selesai.
Bapak Menteri berharap bahwa Kementerian PPN/Bappenas tetaplah sebagai lembaga perencana pembangunan nasional yang memiliki akar kuat. Beliah mengibaratkan sebuah fondasi yang menghunjam ke bumi. Hal ini disampaikan dalam keterangan tertulis tanggal 12 April 2021.
Rencana pembangunan tahap awal akan dilakukan setelah Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara mendapatkan pengesahan. RUU ini telah tercantum di dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2021.
Rencana pemindahan ibu kota negara telah tercatat pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang meliputi pembangunan fasilitas pemerintahan dan pembangkit ekonnomi di ibu kota baru dan sekitarnya.
Di lain pihak, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), Bapak Andi Rukman N Karumpa mengharapkan kontraktor lokal terlibat dalam program pembangunan mega proyek ibu kota negara ini.
Meski demikian, menurutnya, kontraktor kelas internasional kemungkinan besar akan terlibat karena teknologi canggih akan ditambahkan dalam proyek ini. Bapak Andi berharap kontraktor lokal turut dilibatkan dalam pengerjaan proyek-proyek kecilnya. Demikian disampaikan kepada tim Detik.com tanggal 8 April 2021.
Jujur saya kecewa dengan agen sebelumnya karena beberapa kali saat ada calon pembeli mau lihat rumah saya, malah sering telat datang, akhirnya batal beli. Setelah bertemu Bu Karmel, jadwal bertemu dengan pembeli lebih mudah diatur dan akhirnya rumah saya bisa terjual.
Malem2 aku lagi browsing apartment, trs ada iklannya bu Aan. Langsung aku hubungin padahal ud malem gitu, tapi tetep direspon dengan baik dan cepat. Sampe akhirnya aku jadi sewa apartmen itu, bu Aan juga bantu ngurusin dr awal sampe beres.
Mamaku lgi cari rumah di lebak bulus, temen ku blg ada kenalan agen properti yg bisa bantu cari rumah, akhirnya aku di ksh no telp bu Euis. ngga lama aku hubungin trs ceritain deh aku lagi cari rumah, kebetulan bu Euis punya listingnya. Mama ku suka, dan harganya jg cocok. Bu Euis jg bantu ngurusin aku dr awal smp selesai.
Beliau juga mengharapkan pemerintah menggunakan material lokal sebanyak mungkin. Harapannya, sedikitnya 50% material berasal dari produsen lokal. Semen, alat berat, tenaga ahli bersertifikasi dapat diberikan perannya kepada kontraktor atau pengusaha loka. Khususnya kepada kontraktor dan produsen di wilayah Kalimantan.
Sebagaimana kita ketahui, salah satu multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi adalah pembangunan infrastruktur. Sangat diharapkan, pembangunan ibu kota negara akan mendongkrak perekonomian Indonesia “to the moon”. Meski demikian, sebisa mungkin pertumbuhan ini dapat dinikmati oleh banyak pihak, bukan segelintir saja.